JAKARTA, REQnews - Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) mengembalikan berkas perkara Ismail Bolong dkk, terkait kasus dugaan tambang ilegal di Kalimantan Timur ke penyidik Bareskrim Polri untuk dilengkapi."Ini adalah berita acara koordinasi yang keempat," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri pada Kamis 6 April 2023.Ahmad menyebut jika berkas Ismail Bolong dkk telah kembali diterima Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim pada Rabu 5 April 2023.Selanjutnya, ia mengatakan bahwa penyidik Bareskrim Polri akan melengkapi petunjuk dari JPU untuk berkas Ismail Bolong dkk."Terkait perkara Ismail Bolong dan kawan-kawan, penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, hari Rabu, tanggal 5 April 2023, telah menerima berita acara koordinasi dari JPU peneliti," kata dia."Dan selanjutnya penyidik akan melengkapi petunjuk dari JPU kembali," lanjutnya.Sebelumnya, dalam kasus tersebut pihak kepolisian telah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Ismail Bolong alias IB, Budi alias BP dan Rinto alias RP.Adapun pasal yang disangkakan dalam kasus tersebut yaitu Pasal 158 dan Pasal 161 UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan, Mineral, dan Batu Bara dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar.Selain itu, Ismail Bolong dijerat Pasal 55 ayat 1 KUHPidana karena berperan mengatur rangkaian kegiatan penambangan ilegal dan sebagai Komisaris PT Energindo Mitra Pratama (PT EMP), yang tidak memiliki izin penambangan.

Dinilai Belum Lengkap! Kejaksaan Kembalikan Lagi Berkas Perkara Ismail Bolong ke Penyidik Polri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi