Moskwa, REQNews.com -- Rusia kehilangan <a href="https://www.themoscowtimes.com/2023/05/18/russia-has-lost-50k-scientists-in-5-years-ras-a81196">50 ribu peneliti sains dan ilmuwan</a> dalam lima tahun terakhir akibat ketakutan ditangkap dan dipenjara."Tidaka ada negara lain yang kehilangan peneliti dan ilmuwan sebanyak ini dalam lima tahun terakhir," ujar Valentin Parmon, wakil presiden Akademi Sains Rusia (RAS), kepada Interfax."Sekarang, ketika semua orang berbicara tentang kedaulatan teknologi dan masa depan tergantung teknologi sains intensif, Rusia kehilangan banyak orang yang dapat melakukannya," lanjut Parmon, yang juga mengepalai RAS cabang Siberia.Pernyataan Parmon muncul setelah sejumlah ilmuwan Institute of Theoretical and Applied Mechanics of RAS Siberian Branch menerbitkan surat terbuka kepada pihak berwenang atas<a href="https://www.reqnews.com/read/news/64374/rusia-tangkap-dan-penjarakan-tiga-ilmuwan-pengembang-rudal-hipersonik"> penangkapan tiga ilmuwan atas dugaan pengkhianatan</a>. Dalam surat itu, ilmuwan mengingatkan kriminalisasi ilmuwan berisiko menghambat kemajuan rusia dalam teknologi hipersonik.Ilmuwan juga mengingatkan bagaimana atmosfer politik mempengaruhi peneliti muda. "Siswa menolak datang dan bekerja dengan kami. Karyawan muda terbaik kami meninggalkan sains," tulis ilmuwan itu dalam suratnya.Mereka juga mengatakan beberapa bidang ilmiah ditutup karena peneliti dan karyawannya takut terlibat dalam penelitian, dianggap pengkhianat, ditangkap dan dijebloskan ke penjara.Rektor Universitas Moskwa Viktor Sadovnichy mengatakan terhitung sampai April 2023 jumlah ilmuwan Rusia berusia 30 tahun ke bawah turun 25 persen dalam sepuluh tahun terakhir."Tahun 2010 terdapat 71 ribu ilmuwan muda, termasuk 4.350 pemegang gelar akademik. Tahun 2021 hanya ada 53 ribu peneliti dan ilmuwan muda, dengan 1750 pemegang gelar akademik," kata Sadovnichy.Di semua kelompok umur, jumlah ilmuwan Rusia turun ke level terendah dalam sejarah. Sampai 2021 hanya ada 340.100 peneliti dan ilmuwan, menurut perhitungan Institut Studi Statistik dan Pengetahuan Ekonomi di Sekolah Tinggi Ekonomi Moskwa.Sejak Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina tahun 2014, jumlah pekerja ilmiah terus merosot. Rincinya, antara 2014-2021 Rusia kehilangan 76 ribu ilmuwan, atau 10 persen dari jumlah keseluruhan.Saat Uni Soviet bubar, Rusia masih memiliki 992 ribu peneliti dan ilmuwan atau terbanyak di dunia.

Rusia Kehilangan 50 Ribu Peneliti dan Ilmuwan; Penyebabnya; Takut Ditangkap dan Dipenjara

Berita Terkait

Berita Rekomendasi