Moskwa, REQNews.com -- <a href="https://www.thestar.com.my/news/world/2023/06/27/prigozhin-to-be-investigated-after-being-paid-2-billion-in-a-year---putin">Presiden Vladimir Putin mengatakan Yevgeny Prigozhin</a>, pendiri dan CEO tentara bayaran Wagner Group, menerima hampir 2 miliar dolar AS, atau Rp 29,8 triliun, dalam dua tahun terakhir.Rincinya, 86 miliar rubel atau Rp 14,9 triliun dibayarkan Kementerian Pertahanan Rusia, dan 80 miliar rubel, atau Rp 13,9 triliun, dari kontrak katering untuk memasok makanan ke tentara Rusia.Prigozhin adalah pemilik Concord, perusahaan katering yang semula menyediakan makanan bagi Kremlin. Kedekatan dengan Putin membuat Prigozhin mendapatkan kontrak pengadaan makanan untuk tentara.<a href="https://t.me/moscowtimes_ru/13929">The Moscow Times</a> memberitakan jumlah yang dibayarkan pemerintah Rusia kepada Wagner Group dua kali lipat dari anggaran pemerintah kota Novosibirsk dan Yekaterinburg.Jumlah yang dibayarkan Kementerian Pertahanan Rusia untuk gaji, tunjangan, dan kompensasi, tentara bayaran. Seluruh transaksi untuk tentara bayaran tidak menggunakan jasa perbankan. Artinya, gaji, tunjangan, dan kompensasi untuk prajurit Wagner Group tidak dibayarkan melalui bank.Saat Dinas Keamanan Rusia (FSB) menggrebek kantor Wagner Group di sebuah hotel di St Petersburg, petugas menemukan satu van dan dua bus berisi uang tunai miliaran rubel. Prigozhin mengatakan uang itu untuk membayar gaji pasukannya.Presiden Putin dikabarkan akan memulai investigasi aliran dana yang dibayarkan Rusia kepada Wagner Group. "Saya berharap tidak ada yang mencuri apa pun, atau setidaknya mencuri sedikit. Kami akan menyelidiki semua itu," kata Putin.Investigasi ini diyakini bagian upaya Presiden Putin mencekik Wagner Group secara finansial. Ketiadaan kontrak baru dari pemerintah Rusia membuat Prigozhin tidak bisa membayar prajuritnya.Pada saat yang sama Presiden Putin menawarkan kontrak kepada prajurit Wagner Group untuk berperang di Ukraina. Prigozhin mungkin tinggal masa lalu yang hidup di Belarusia.

Segini Nich Presiden Vladimir Putin Membayar Wagner Group Dua Tahun Terakhir

Berita Terkait

Berita Rekomendasi