Kyiv, REQNews.com -- Presiden AS Joe Biden, Jumat 8 Juli, mengkonfirmasi negaranya<a href="https://sputnikglobe.com/20230708/everything-you-need-to-know-about-cluster-bombs-the-us-will-send-to-ukraine-1111735880.html"> mengirim cluster bomb atau munisi tandan ke Ukraina</a> untuk melawan Rusia.Secara umum, cluster bomb mengacu pada segala jenis selongsong yang terbuka di udara dan melepas sejumlah besar peledak kecil, yang disebut bom, di area luas.Munisi tandan tidak melulu dijatuhkan dari udara, tapi bisa ditembakan oleh artileri, senjata angkatan laut, dan peluncur roket.Sebanyak 111 negara menandatangani Konvensi anti-Munisi Tandah, tapi AS tidak. Organisasi HAM internasional mengatakan sebanyak 40 persen bom munisi tandan gagal meledak saat ditembakan.Bom yang jatuh dan tidak meledak berfungsi sebagai ranjau darat, dan menjadi maut yang mengintai warga sipl selama bertahun-tahun.Sebutan lain untuk cluster bomb dalam Bahasa Indonesia adalah bom curah dan bom karpet. Jenis Munisi Tandan Kiriman ASJenis munisi tandan yang dikirim ke Ukraina berasal dari persediaan Munisi Konvensional Berguna Ganda atau DPICM, yang sebelumnya dijanjikan militer AS untuk dihancurkan.Senjata ini bisa ditembakan dari Howitzer 155mm, dengan 88 bom kecil di wadahnya. Jangkauan mematikan setiap ledakan adalah 10 meter. Satu tabung munisi tandan dapat merusak area seluas 30 ribu meter persegi.Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Patrick Ryder mengatakan senjata itu memiliki tingkat persenjataan tidak meledak kurang dari 2,35 persen. Organisasi pengawas berpendapat senjata itu berusia lebih 20 tahun, dan memiliki tingkat tidak meledak sangat tinggi. Sejarah Kebijakan AS dengan Munisi TandanAS terkadang bicara tentang mengakhiri penggunaan munisi tangan, Arahan Departemen Pertahanan AS tahun 2008, yang ditandatangani Presiden George W Bush, menginstruksikan penghapusan semua munisi tandah -- kecuali sebagian kecil -- tahun 2018 atau sampai versi lebih aman, dengan tingkat persenjataaan tidak meledak di bawah satu persen.Setelah Pentagon gagal mengembangkan munisi tandan yang dapat meledak seluruh, atau sebagian besar, Presiden Donald Trump membatalkan instruksi era Bush tahun 2017. Saat itu, AS telah berinvestasi jutaan dolar untuk membuat versi munisi tandan lebih baik.Trump juga mempertahankan ketentuan melarang ekspor munisi tandan dengan tingkat persenjataan yang tidak meledak di atas satu persen, tapi memberi pengecualian jika presiden menemukan ada kebutuhan luar biasa untuk mereka atau negara yang berjanji tidak menggunakannya menyerang warga sipil.Munisi tandan digunakan AS sejak Perang Dunia II. AS juga mengunakannya secara brutal pada Perang Vietnam, termasuk dalam operasi ilegal di Laos. Sekitar 20 ribu orang, 40 persen di antaranya anak-anak, tewas dan terluka akibat bom curah tidak meledak. Sebagian besar korban tewas setelah perang berakhir.Munisi tandan juga digunakan AS di Kamboja, Grenada, Lebanon, Libya, Iran, Afghanistan, serta selama Perang Teluk. Khusus yang terkahir, munisi tandan tidak hanya membunuh warga sipl tapi juga serdadu AS. Kapan AS Gunakan Munisi Tandan?Penggunaan munisi tandan terakhir yang bisa dikonfirmasi adalah di Yaman tahun 2009. Sedangkan penggunaan terbesar munisi tandan oleh AS terjadi selama pendudukan Afghanistan dan Irak.Ada juga laporan yang menyebut AS membuat munisi tandan hingga 2016. Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi Houthi di Yaman juga menggunakan munisi tandan pasokan AS. Apakah Ukraina Pernah Gunakan Munisi Tandan?Ukraina kali pertama menggunakan munisi tandan tahun 2014. Menurut PBB, pasukan Ukraina menggunakannya di daerah penduduk padat di dalam dan sekitar Donetsk, kurang sebulan setelah penandatanganan Perjanjian Minsk. Ukraina membantah tuduhan itu.Menurut PBB, Ukraina juga menggunakan bom curah di wilayah sipil dan sekitar kota Izium selama beberapa hari di tahun 2022. Saat itu Izium berada di bawah kendali Rusia.Meski terdapat seratus saksi dan sejumlah bukti ditemukan, Ukraina tuduhan itu.

Apa Itu Cluster Bomb atau Munisi Tandan yang Dikirim AS ke Ukraina?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi