JAKARTA, REQnews - Mantan karyawan Twitter menggugat Elon Musk sebesar US$500 juta atau Rp7,48 triliun (asumsi kurs Rp14.965 per dolar AS). Alasannya karena Elon Musk dituduh tidak membayar pesangon ketika ada proses akuisisi Twitter.&nbsp;Hal ini dilansir dari Reuters pada Kamis 13 Juli 2023 dan diajukan seorang bernama Courtney McMilian yang mengawasi program tunjangan karyawan Twitter, sebelum dihentikan pada Januari lalu.&nbsp;Ia menegaskan jika rencana pembayaran pesangon pada 2019 lalu ini akan dibayar berupa dua bulan gaji pokok serta ditambah satu minggu gaji pada karyawan yang dihentikan. Meski demikian, Twitter hanya memberikan pesangon kepada pekerja yang di-PHK paling lama satu bulan, dan banyak dari mereka tidak menerima apa-apa.Para penggugat itu menuduh Twitter dan Musk melanggar Undang-undang federal yang mengatur rencana tunjangan karyawan.Adapun kondisi ini terjadi setelah sebelumnya Twitter mengentikan lebih dari setengah tenaga kerjanya untuk memangkas biaya. Hal ini terjadi ketika Musk mengakuisisi pada Oktober lalu.&nbsp;Selain itu, Twitter juga pernah digugat karena tak bayar bonus pada 2022, juga setelah media sosial ini diakuisisi oleh miliarder Elon Musk. Meskipun, para eksekutifnya berulang kali menjamin perusahaan akan membayarkan bonus itu.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Ini Sosok Mantan Karyawan yang Berani Gugat Elon Musk Sebesar Rp7,4 T

Berita Terkait

Berita Rekomendasi