California, REQNews.com -- Mo Gawdat, mantan eksekutif senior Google, meramalkan <a href="https://nypost.com/2023/07/18/ai-powered-sex-robots-will-seem-alive-and-negate-need-for-partner-ex-google-exec-says/">robot seks kecerdasan buatan (AI)</a> akan menggantikan kebutuhan manusia akan pasangan di kamar tidur."AI akan mendesain ulang cinta dan hubungan seks, yang membuat setiap orang tidak dapat lagi membedakan antara kehidupan seksual nyata dan bukan," kata Gawdat. "Pertemuan dengan orang-orang dibuat secara artifisial."Manusia, masih menurut Gawdat, akan segera mensimulasikan seks melalui realitas virtual, dan headset augmented reality seperti Apple's Vision Pro atau Quest 3."Headset yang dikombinasikan dengan bot AI akan menipu orang agar berpikir bahwa robot seks itu nyata," kata Gawdat kepada pembaca acara YouTube Tom Bilyeu tentang podcast Impact Theory. "Pikirkan saja semua ilusi yang sekarang tidak dapat kita pecahkan."Kemajuan teknologi akan memungkinkan sistem yang didukung komputer terhubung ke otak manusia dan membuat orang berpikir sedang berinteraksi dengan rekan."Bahkan jika memikirkan apa yang terjadi dalam beberapa tahun ke depan, dan memikirkan Neuralink serta cara lain terhubung ke sistem saraf, mengapa kita membutuhkan mahluk lain," kata Gawdat.Gawdat memperkirakan rangsangan mental dan emosional yang datang dengan keintiman dapat diciptakan kembali secara artifisial. Semua sinyal di otak yang menikmati persahabatan dan seksualitan bisa disimulasikan.Ia mencemooh perdebatan sengit tentang apakah bot AI dapat dianggap hidup, dengan mengatakan tidak relevan jika otak manusia yakin bahwa itu nyata."Apakah penting jika mereka mensimulasikan sentienisme dengan sangat baik," katanya. "Apakah penting jika Morgan Freeman yang berbicara di depan layar adalah asli atau avatar yang dihasilkan AI, jika Anda yakin itu adalah Morgan Freeman."Awal tahun ini influencer Snapchat berusia 23 tahun Caryn Marjorie menciptakan doppelganger bertenaga ChatGPT yang terlibat dalam obrolan bantal erotis.Sexbot CarynAI menawarkan lebih 1000 pacar yang masing-masing membayar satu dolar per menit untuk layanannya.Rosanna Ramos, ibu dua anak berusia 36 tahun dari Bronx, secara virtual menikahi bot AI yang dibuat dengan apliasi Replika. Artinya, kemajuan AI memicu kekhawatiran bot akan menggantikan manusia dalam industri berbsis pengetahuan.

Robot Seks AI Kelak Gantikan Kebutuhan Manusia akan Pasangan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi