KANADA, REQNews - Perdana Menteri <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/67440/mengejutkan-si-ganteng-pm-kanada-justin-trudeau-putuskan-berpisah-dengan-istrinya">Justin Trudeau </a>menuding India terlihat dalam pembunuhan tokoh agama Sikh di Kanada.Trudeau bahkan mengatakan kepada<a href="https://www.reqnews.com/read/news/66189/perdana-menteri-kamboja-hun-sen-mengusir-perwakilan-facebook-dari-negaranya"> Perdana Menteri </a>India Narendra Modi, mengingatkannya jika India terlibat pembunuhan, akan tetap diproses hukum pelakunya."Selama beberapa minggu terakhir, lembaga keamanan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/68596/pesta-pernikahan-berdarah-2-pria-muslim-tewas-ditembak-di-kanada">Kanada </a>telah aktif mengejar dugaan kredibel tentang kemungkinan keterlibatan agen pemerintah India," kata Trudeau.Namun, India telah menegaskan bahwa tudingan itu tidak berdasar.Melansir dari CNA, Selasa 19 September 2023, India menolak dikatikan dengan kasus pembunuhan Hardeep Singh Nijjar.Nijjar merupakan tokoh separatis yang dicap sebagai teroris oleh India."Klaim tersebut telah ditolak sepenuhnya," kata Kementerian Luar Negeri India, Selasa.Nijjar ditembak mati di luar sebuah kuil Sikh pada Juni 2023. Dia juga ditetapkan sebagai teroris usai mendukung pemilihan sebuah negara independen bernama Khalistan bagi kaum Sikh."Kami mendesak pemerintah Kanada untuk segera mengambil tindakan hukum yang efektif terhadap semua elemen anti-India," kata Kemenlu India.India mengyebut tuduhan itu tidak dapat dibuktikan dan bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari teroris Khalistani dan ekstremis yang telah diberikan perlindungan di Kanada.Kanada memiliki populasi Sikh terbesar di luar negara bagian Punjab di India, dengan sekitar 770.000 orang pemeluk.

Kanada 'Kejar' Agen Pemerintah India Terkait Kematian Tokoh Agama Sikh

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi