JAKARTA, REQnews - <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/63332/berkasus-lagi-dr-richard-lee-dipolisikan-atas-dugaan-penistaan-agama-ini-sosok-pelapornya">Dokter Richard Lee</a> terancam bakal kembali berurusan dengan hukum. Ini lantaran ia diduga telah melakukan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/68641/usai-dikembalikan-kejagung-bareskrim-masih-lengkapi-berkas-dugaan-penistaan-agama-panji-gumilang">penistaan agama</a> karena dalam salah satu konten Richard Lee sempat menyamakan Kun Fayakun dengan mantra simsalabim.Terkait kontroversi ini, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/68860/kecam-wacana-pungutan-pajak-judi-online-mui-tandatanda-kehancuran-negeri-sudah-mulai-terlihat">Majelis Ulama Indonesia (MUI)</a> pun menyatakan turut mendukung upaya untuk mempolisikan Richard Lee.Hal ini disampaikan Ketua Umum Barisan Advokat Bersatu Herwanto, salah seorang pelapor sekaligus saksi dari kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Richard Lee."Kami sudah bicara dengan MUI dan mereka mendukung untuk melaporkan kasus ini ke polisi. MUI juga bersedia untuk menjadi saksi ahli dalam kasus ini," ungkapnya, dikutip Selasa, 3 Oktober 2023.Lebih lanjut, Herwanto mengatakan, polisi bakal memanggil seorang saksi lagi bernama Sapran terkait kasus Richard Lee ini."Setelah itu, barulah polisi akan memeriksa terlapor yaitu dr. Richard," katanya.Herwanto pun menyayangkan tindakan ceroboh Richard Lee yang melontarkan kata-kata terkait agama tanpa memahami lebih dulu maknanya."Kalau ini kan tidak, sudah nggak paham dia langsung saja menayangkannya ke publik tanpa mengedit kata-kata sensitif yang berbau-bau agama. Kesalahannya ada di dia, karena editing itu dalam penguasaannya. Kontennya itu kan off air. Nah, ketika mau ditayangkan harusnya diedit dulu," lanjut Herwanto."Kita akan berjuang agar dia dipenjarakan sesuai dengan perbuatannya. Kita lihat nanti persidangannya saja, mudah-mudahan dihukum," tambahnya.Dalam kasus ini, Richard Lee bisa dijerat UU ITE Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 dan pasal 156 A KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Samakan 'Kun Fayakun' dengan 'Sim Salabim', Dokter Richard Lee Terancam Masuk Penjara Lagi

Berita Terkait

Berita Rekomendasi