JAKARTA, REQnews - Jaksa Agung ST Burhanuddin menerima kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Selasa 3 Oktober 2023.&nbsp; Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir menyerahkan adanya indikasi empat perusahaan dana pensiun BUMN yang bermasalah ke Kejaksaan Agung.&nbsp; "Ini kan baru. Baru diserahkan, kami langsung pelajari dulu dan nanti Pak Jampidsus dan Dirdik. Kalau sudah dipelajari baru kita tentukan apa dan siapa pelakunya," kata Burhanuddin di Gedung Utama Kejaksaan Agung pada Selasa 3 Oktober 2023.&nbsp; Burhanuddin sangat menyayangkan adanya kasus ini, pihaknya pun memastikan jika pelaku sudah ditemukan akan ditindak tegas.&nbsp; "Ini adalah untuk pensiunan, bayangin duit pensiunan yang sedikit masih saja disalahgunakan oleh oknum tertentu. Jadi ini sangat menyakitkan. Untuk itu kami bersama Jampidsus, Dirdik tidak ada kata lain selain kami melakukan tindakan yang keras," ujarnya.&nbsp; Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut adanya indikasi dugaan korupsi dana pensiun di perusahaan BUMN. Pihaknya pun kemudian membentuk tim internal untuk melakukan audit ulang terhadap perusahaan BUMN.&nbsp; "Karena itu awalnya kita lakukan empat dana pensiun, ada Inhutani, ada PTPN ada Angkasa Pura 1 dan tentu juga RNI atau ID Food," katanya.&nbsp;&nbsp; "Dari hasil audit dengan tujuan tertentu ada kerugian negara Rp300 miliar dan ini belum menyeluruh dibuka oleh pihak BPKP dan Kejaksaan. Artinya angka ini bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Kejagung Pelajari Dugaan Korupsi Dana Pensiun di 4 Perusahaan BUMN Senilai Rp300 Miliar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi