Tehran, REQNews.com -- <a href="https://www.rt.com/news/584213-iran-slams-nobel-prize/">Iran mengecam Komite Nobel Perdamaian</a> yang memberikan penghargaan kepada Narges Mohammadi, aktivis hak asasi manusia (HAM) yang kini mendekam di penjara, dan menuduh pemberiaan penghargaan itu bermotif politik."Komite Nobel Perdamaian memberikan hadiah kepada seseorang yang dinyatakan bersalah karena sering melanggar hukum dan tindakan kriminal," kata Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. "Kami mengutuk keputusan Komite Nobel Perdamaian yang bersifat campur tangan dan ant-Iran."Menurut Kanaani, Komite Nobel Perdamaian seharusnya memberi hadiah kepada individu atau organisasi yang dengan tulus berupaya mempromosikan budaya perdamaian dan keadilan di dunia, bukan kepada sosok yang berfungsi sebagai alat untuk menerapkan kebijakan munafik di beberapa negara Barat.Tehrah kebanjiran kecaman dari pemerintah Barat dan organisasi HAM atas kebijakan berbasis gender, yaitu aturan yang mewajibkan perempuan mengenakan hijab di depan umum.Iran dilanda aksi protes besar-besaran dan berbulan-bulan sepanjang 2022, setelah kematian Mahsa Amini -- gadis kurdi yang menemui ajal di tanahan polisi moral. Amini ditangkap karena dianggap berpakaian tak patas sesuai aturan.Protes itu menyebabkan ribuan penangkapan dan ratusan korban jiwa. Narges Mohammadi tidak terlibat dalam aksi itu karena berada di penjara. Namun, suara dukungan atas aksi protes itu membuat demo menjadi sedemikian besar.

Aktivis HAM Narges Mohammadi Dapat Nobel Perdamaian, Iran Marah dan Mengecam

Berita Terkait

Berita Rekomendasi