JAKARTA, REQnews - Perdana Menteri (PM) <a href="https://www.reqnews.com/read/news/69796/israel-butuh-perang-untuk-tetap-bersatu-hamas-memberi">Israel</a> Benjamin Netanyahu menegaskan akan melakukan pembalasan dan menyebut negaranya akan melakukan ‘balas dendam’ dan bersiap untuk perang panjang dan sulit.&nbsp;Pemerintah Israel pun secara resmi mendeklarasikan perang terhadap kelompok militant, Palestina, Hamas setelah digempur melalui serangan darat, udara, dan laut pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu.&nbsp;Akibatnya terjadi operasi militer besar-besaran di Gaza, yaitu tank dan kendaraan pengangkut personel telah dikerahkan di dekat perbatasan Israel-Gaza. Adapun pernyataan perang Israel yang disepakati oleh kabinet hanya beberapa jam setelah ada penyerangan dari Hamas pada Sabtu 7 Oktober 2023 merupakan yang pertama dideklarasikan dalam 50 tahun sejak 1973 saat Perang Yom Kippur.&nbsp;Sebagai informasi, Perang Yom Kippur yang berlangsung pada 6 - 26 Oktober 1973, merupakan perang antara Israel dengan negara-negara Arab yang dipimpin oleh Suriah dan Mesir.Dilansir Al Jazeera, Perang Yom Kippur atau yang juga dikenal Perang Arab-Israel tahun 1973, dimulai dari serangan dua arah atas Israel oleh Suriah dan Mesir.Sementara itu dampak dari deklarasi perang Israel atas Hamas yaitu memberikan keleluasaan bagi militer untuk melakukan tindakan yang signifikan untuk membalas serangan Hamas.&nbsp;PM Netanyahu sudah memperingatkan warga Palestina yang tinggal di Gaza untuk segera pergi. Mengingat dalam 24 jam pasca serangan Hamas, tank dan pengangkut personel Israel telah dikerahkan ke perbatasan Israel-Gaza.&nbsp;Tidak hanya itu, pemerintah Israel juga memutuskan untuk menghentikan pasokan listrik, barang, dan bahan bakar ke Gaza.&nbsp;&nbsp;

Mau Balas Dendam, Israel Deklarasi Perang Sejak Perang Yom Kippur 1973

Berita Terkait

Berita Rekomendasi