JAKARTA, REQnews - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam serangan bom di Rumah Sakit Baptis Ah Ahli<a href="https://www.reqnews.com/read/news/69901/ngeri-israel-kepung-total-gaza-dan-aliran-listrik-padam-begini-kondisinya"> Jalur Gaza</a>, Palestina pada Selasa 17 Oktober 2023.&nbsp;“Saya merasa ngeri dengan tewasnya ratusan warga sipil Palestina dalam serangan di rumah sakit di Gaza hari ini, yang sangat saya kecam. Hati saya bersama keluarga korban. Rumah sakit tenaga medis dilindungi di bawah hukum humaniter internasional," kata Guterres dalam cuitannya di X.Ia juga menegaskan kecaman ini pasca Rumah Sakit Baptis Al Ahli dilanda serangan roket pada Selasa hingga menewaskan sedikitnya 500 orang. Sementara itu milisi Hamas Palestina menuding Israel merupakan dalang serangan tersebut. Israel membantah hal itu dan menuduh Jihad Islam yang menyerang RS.&nbsp;Guterres juga mengutuk serangan yang menyasar sekolah PBB di kamp pengungsi Gaza yang menewaskan enam orang. Pada kesempatan terpisah, Guterres mengecam perang yang menewaskan ribuan orang ini.&nbsp;Ia juga mengatakan jika serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu tidak bisa membenarkan kekejaman yang sedang dihadapi warga Palestina di Gaza.&nbsp;"Serangan-serangan itu tidak dapat membenarkan hukuman kolektif rakyat Palestina," kata Guterres di sebuah forum di China.Maka, ia menyerukan agar terjadi gencatan senjata secepatnya bagi Israel dan Hamas serta menekankan adanya kegentingan terhadap krisis kemanusiaan di antara warga.&nbsp;"Saya menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk menyediakan waktu dan ruang yang cukup untuk membantu mewujudkan dua permohonan saya dan untuk meringankan penderitaan manusia yang kita saksikan," ucapnya.&nbsp;&nbsp;

Ini Alasan Sekjen PBB Ngeri Terhadap Serangan Israel ke RS di Gaza

Berita Terkait

Berita Rekomendasi