JAKARTA, REQnews - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengaku bahwa hingga saat ini masih ditemukan adanya anggota polisi yang bersifat koruptif.&nbsp; Hal tersebut disampaikan Wahyu dalam Konferensi Hukum Nasional 2023 yang mengusung tema 'Strategi dan Sinergitas Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023.&nbsp;&nbsp; "Kita membangun terkait pengawasan yang terkenal pengawasan melekat dan fungsional dan struktural," kata Wahyu pada Rabu 25 Oktober 2023.&nbsp; Ia menjelaskan bahwa kasus korupsi tidak serta-merta disebabkan karena adanya tekanan ekonomi semata. Namun, timbul karena masih banyak pejabat yang bersifat 'rakus'.&nbsp; "Kalau kita bicara penyebab korupsi sebenarnya lebih banyak pada masalah greedy saja, masalah rakus. Ada orang yang mengatakan korupsi karena tekanan, tekanan apa, gajinya kecil? Ada juga orang yang gajinya kecil tidak korupsi," kata dia.&nbsp; Jenderal bintang tiga itu mengatakan bahwa sifat rakus (greedy) berkembang menjadi aksi korupsi ketika menempati posisi atau jabatan strategis.&nbsp; Sehingga menurutnya, kultur antikorupsi harus ditanamkan sejak dini terhadap seluruh masyarakat Indonesia, termasuk anggota Korps Bhayangkara.&nbsp; Bahkan, Wahyu mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memerintahkan untuk menindak tegas seluruh anggota yang melanggar aturan.&nbsp; "Pak Kapolri sudah memberikan penekanan penegakan, tindak tegas terhadap mereka yang melakukan tindakan koruptif dan berikan reward kepada mereka yang bisa bekerja dengan baik," kata dia.&nbsp; "Tapi ya tidak (mudah), masih terus ada (anggota yang koruptif). Ini tidak mudah menjadi pekerjaan rumah kita bersama," tambahnya.&nbsp; Lebih lanjut, Wahyu mengatakan bahwa penguatan pengawasan perlu dilakukan sesuai dengan visi Kapolri Jenderal Sigit.&nbsp; "Salah satunya yang dilakukan dengan melaksanakan membuka pengaduan langsung dari masyarakat melalui dumas presisi," lanjutnya.&nbsp; Ia menyebut bahwa saat ini sudah banyak pengaduan yang masuk dari masyarakat terhadap Korps Bhayangkara, termasuk Bareskrim Polri.&nbsp; "Anggota polisi yang nakal diadukan. Untuk bersih-bersih itu suatu hal yang baik," ujarnya.

Kabareskrim Akui Masih Ada Anggota Polisi yang Koruptif

Berita Terkait

Berita Rekomendasi