JAKARTA, REQnews - Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada meminta jajarannya untuk patuh melaporkan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).&nbsp; Ia mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap tindakan korupsi, mengingat masih ada anggota polisi yang bersifat koruptif.&nbsp; Hal tersebut disampaikan Wahyu dalam Konferensi Hukum Nasional 2023 yang mengusung tema 'Strategi dan Sinergitas Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023.&nbsp;&nbsp; “Kemudian di internal sendiri rekan-rekan selalu berpikir kalau mau membersihkan korupsi jangan gunakan sapu yang kotor. Kita juga melakukan ini. Secara internal kita melakukan pertama terhadap kepatuhan LHKPN,” kata Wahyu pada Rabu 25 Oktober 2023.&nbsp; Jenderal bintang tiga itu menyebut bahwa tidak semua polisi harus mengisi LHKPN, tetapi ada juga penyidik, kuasa pengguna anggaran (KPA), pejabat pembuat komitmen (PPK) dan bendahara yang wajib melaporkan LHKPN.&nbsp; “Tingkat pemenuhannya saat ini sudah mencapai 95 persen. Cukup dan tentunya terus kita tingkatkan,” kata mantan Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (SDM) itu.&nbsp; Ia pun menegaskan bahwa Polri tak akan menoleransi para anggota yang bersifat koruptif.&nbsp; Menurutnya, sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, jika terdapat anggota yang kedapatan melakukan tindak pidana korupsi akan mendapat sanksi tegas.&nbsp; “Pak Kapolri sendiri sudah memberikan penekanan, penegakan, tindak tegas terhadap mereka yang melakukan tindakan koruptif dan memberikan reward kepada mereka yang bisa bekerja dengan baik,” ujarnya.

Cegah Korupsi, Kabareskrim Minta Anggota Patuh Laporkan LHKPN

Berita Terkait

Berita Rekomendasi