JAKARTA, REQnews - Duta Besar (Dubes)<a href="https://www.reqnews.com/read/news/70377/bertahan-ketika-blokade-ini-rahasia-sumber-keuangan-hamas"> Israel </a>untuk PBB Gilad Erdan menegaskan jika negaranya menolak mengeluarkan visa untuk pejabat PBB yang berkunjung. Pernyataan Sekretaris JenderL (Sekjen) PBB Antonio Guterres yang seolah membenarkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu diduga menjadi penyebabnya.&nbsp;"Dikarenakan pernyataannya, kami akan menolak mengeluarkan visa kepada para perwakilan PBB," kata Erdan kepada Radio Angkatan Darat Israel, seperti dikutip The Times of Israel, Kamis 26 Oktober 2023.&nbsp;Ia juga menegaskan jika pihak Israel telah menolak visa untuk untuk Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan.&nbsp;"Kami telah menolak visa untuk Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan, Martin Griffiths," ujar Erdan. "Waktunya telah tiba untuk memberi mereka pelajaran," katanya.Sebagai informasi, Guterres sempat menyebut jika ada pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional yang disaksikan di Gaza. Sekjen PBB ini menegaskan jika warga Palestina menjadi sasaran pendudukan selama beberapa dekade.&nbsp;"Penting juga untuk menyadari bahwa ada alasan mengapa serangan Hamas terjadi," kata Guterres. "Rakyat Palestina telah mengalami pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun. Mereka menyaksikan tanah mereka terus-menerus dirusak oleh pemukiman dan kekerasan; perekonomian mereka terhambat; orang-orang mereka mengungsi dan rumah mereka dihancurkan," katanya.Ternyata pernyataannya membuat Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen meradang. Ia menunjuk kea rah Guterres dan meninggikan suaranya. Cohen langsung menceritakan kisah warga sipil termasuk anak-anak yang tewas dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.&nbsp;"Mr Sekretaris Jenderal, Anda tinggal di dunia apa?" kata Cohen.Alhasil Cohen membatalkan rencana pertemuannya dengan Guterres.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Ngamuk, Israel Tolak Keluarkan Visa untuk Pejabat PBB

Berita Terkait

Berita Rekomendasi