Monrovia, REQNews.com -- <a href="https://www.france24.com/en/africa/20231118-liberia-s-george-weah-concedes-presidential-election-ahead-of-final-result">George Weah</a>, mantan bintang sepak bola AC Milan, gagal terpilih lagi sebagai presiden Liberia -- republik tertua di Afrika yang didirikan mantan budak AS."Hasil yang diumumkan malam ini, meski belum final, menunjukan Joseph Boakai -- mantan wakil presiden Liberia -- memimpin dengan perolehan lebih 51 persen suara," kata Weah dalam pidato radio yang disiarkan Jumat. "Boakai tak mungkin lagi dilewati."Menurut Weah, CDC -- partai yang mengusungnya dua kali -- kalah. "Namun Liberia menang. Ini waktu untuk bergembira dalam kekalahan," ujar Weah.Boakai kini berusia 78 tahun. Weah masih 57 tahun. Tahun 2017, Weah mengalahkan Boakai dalam pemilihan presiden dua putaran.Komisi Pemilihan Umum (KPU) Liberia mengatakan lebih 99,5 persen TPS telah melaporkan perhitungan suara putaran kedua yang berlangsung Selasa lalu. Boakai mengumpulkan 50,89 persen suara.Laporan yang dirilis Jumat 17 November memperlihatkan Boakai unggul 18 ribu suara atas Weah. Pada putaran pertama, Boakai-Weah juga bersaing ketat. Boakai saat itu unggul 7.127 suara. Weah dan HarapanTahun 2017, saat Weah terpilih sebagai presiden, rakyat Liberia berharap negaranya berubah. Weah bukan politisi, tapi dia relatif mampu memulihkan situasi sosial usai perang saudara dan epidemi Ebola 2014-2016.Namun, kritikus menuduh pemerintahan Weah korup dan gagal menepati janji meningkatkan taraf hidup masyarakat. Liberia gagal menanggalkan status sebagai negara termiskin.AS mengucapkan selamat kepada Joseph Bokai atas terpilihnya sebagai presiden, dan kepada George Weah yang menerima kekalahan dengan senyum dan kehangatan."Kami menyeru kepada seluruh warga dunia untuk mengikuti teladan Weah, yang menerima hasil pemilu dan mengumumkannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

Mantan Bintang AC Milan George Weah Umumkan Kekalahannya Dalam Pemilu Presiden Liberia

Berita Terkait

Berita Rekomendasi