JAKARTA, REQnews - Pemerintah Republik Indonesia telah mengusulkan<a href="https://www.reqnews.com/read/fokus/51720/membuat-perjanjian-menggunakan-bahasa-indonesia-dan-bahasa-asing-mana-yang-berlaku"> Bahasa Indonesia </a>sebagai bahasa resmi kepada General Conference (Sidang Umum) UNESCO. Usaha ini adalah salah satu implementasi dari amanat Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan , yaitu Pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan.&nbsp;Adapun usulan ini adalah upaya de jure bahasa Indonesia agar mendapat status bahasa resmi pada sebuah lembaga internasional. Sebelumnya, Indonesia sudah membangun kantong-kantong penutur asing bahasa Indonesia di 52 negara.&nbsp;Maka usulan ini disetujui secara penuh pada Sidang Umum UNESCO pada tanggal 20 November 2023. Maka saat ini ada 10 bahasa resmi dalam Sidanb Umum yang terdiri atas enam bahasa yakni Bahasa Inggris, Prancis, Arab, China, Rusia, dan Spanyol serta empat bahasa negara anggota UNESCO.&nbsp;Duta Besar Mohamad Oemar, Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, membuka presentasi proposal Indonesia dengan menyampaikan bahwa 'Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928.“Kepimpinan aktif Indonesia di tataran global telah dimulai sejak Konferensi Asia Afrika di&nbsp; Bandung pada tahun 1955 yang menjadi bibit terbentuknya Kelompok Negara Non-Blok. Indonesia memilliki komitmen kuat untuk melanjutkan kepemimpinan dan kontribusi positif untuk dunia internasional, dengan berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam mengatasi tantangan globam, melalui peran keketuaan Indonesia di forum G20 tahun 2022 dan ASEAN tahun 2023 ini“, kata Dubes Oemar.Kemudian ia menegaskan jika hal ini bisa meningkatkan kesadaran terhadap Bahasa Indonesia bahwa mereka bagian dari upaya global Indonesia.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Keren Nih, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Umum di Sidang UNESCO

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi