Tel Aviv, REQNews.com -- Bank of Israel, Senin 27 November, merilis pengumuman bahwa pengeluaran untuk perang di Jalur Gaza setelah 7 Oktober mencapai <a href="https://english.almayadeen.net/news/Economy/war-on-gaza-cost--53-3bln--says-israeli-central-bank">198 miliar shekel, atau 53 miliar dolar AS, atau Rp 819 triliun.</a>Laporan Bank of Israel juga menyebut 107 miliar shekel, atau 28 miliar dolar AS, atau Rp 448 triliun dialokasikan untuk belanja militer yang bersifat inklusif.Artinya, sisa anggaran dialokasikan untuk mengkompensasi kerusakan langsung atau tidak langsung, pengeluarkan sipil, pembayaran utang publik, dan hilangnya pendapatan pajak.Amir Yaron, gubernur bank sentral Israel, mengatakan perang di Gaza menyebabkan tekanan keuangan lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Ia juga menyebutnya sebagai kejutan besar terhadap perekonomian.Regulator perbankan Israel menyarankan bank-bank komersial berhati-hati membagikan dividen dan melakukan pembelian kembali saham, serta menekankan pentingnya pendekatan konservatif untuk menjaga aliran kredit selama periode perang untuk mengantisipasi kemerosotan ekonomi.Laporan sebelumnya menyebutkan Israel meminjam 6 miliar dolar AS melalui investor utang internasional, yang mencakup satu miliar dari penerbitan tiga obligasi baru, enam top-up obligasi dalam mata uang dolar dan euro, dan lebih satu miliar penggalangan dana melalui perusahaan AS.Menurut para investor, obligasi itu diterbitkan melalui penempatan pribadi, yaitu sekuritas yang tidak diberikan kepada pasar umum tapi kepada investor terpilih. Pilihan menggunakan swasta dapat berupa peningkatan dana perang dengan cepat tanpa menarik perhatian pihak yang tidak diinginkan. &nbsp;

Bank of Israel: Perang di Gaza Habiskan Rp 819 triliun

Berita Terkait

Berita Rekomendasi