Bangkok, REQNews.com -- Ada kisah menarik dari pembebasan 23 warga Thailand yang disandera Hamas, dan bagaimana Bangkok melakukannya.Ketika pemerintah Thailand menempuh jalur resmi untuk menyelmatkan warganya, satu tim kecil Muslim Thailand memlai perundingan terpisah yang mengarah pada pertemuan eksklusif dengan salah satu petinggi Hamas.Adalah Wan Muhammad Noor Matha, politisi veteran dan ketua parlemen Thailand, yang memfasilitasi pertemuan dengan perwakilan Hamas di Tehran, Iran.Pertemuan dua jam dengan tim kecil Muslim Thailand dan petinggi Hamas berlangsung dua jam pada 26 Oktober. Tiga Muslim Thailand bertemu Khaled Qaddoum dari Hamas, salah satu orang paling dicari AS dan Israel.Kepada ketiganya, Qaddoumi berjanji puluhan pekerja pertanian dan pedesaan asal Thailand akan dibebaskan setelah keadaan aman. Qaddoumi memenuhi janjinya.Warga Thailand termasuk kelompok sandera pertama yang dibebaskan Hamas, dan lebih banyak lagi yang dibebaskan selama gencatan senjata yang gagal.Para analis mengatakan terobosan itu dimungkinkan karena hubungan lama Thailand dengan dunia Arab, dan perundingan diplomatik multilateral; khususnya Muslim Thailand dan Hamas."Hamas mengatakan kepada kami adalah kelompok pertama dan satu-satunya yang melakukan percakapan langsung dengan mereka," kata Dr Lerpong Syed, salah satu perunding, kepada <a href="https://www.channelnewsasia.com/asia/thailand-hostages-release-hamas-israel-war-negotiations-3964856">channelnewsasia.</a>Hamas mendapat keuntungan dengan melepas sandera asal Thailand, karena selama ini AS dan negara-negara Barat menyebut kelompok perlawanan Palestina ini sebagai organisasi teror."Hamas ingin memiliki soft power di komunitas global. Mereka menginginkan teman," kata Dr Arthit Thongin, pakar Timur Tengah dari Universitas Terbuka Shukhothai Thammathirat.Dr Arthit Thongin mengatakan pembebasan sandera itu merupakan kemenangan cepat Hamas.Seluruh dari 23 warga Thailand telah kembali ke negaranya. Sebanyak 17 terbang ke Bangkok pekan lalu. Sisanya kembali ke keluarganya Senin 4 Desember.Hamas masih menyandera sembilan warga Thailand. Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan situasinya tidak pasti menyusul kegagalan perpanjangan gencatan senjata.

Cerita Warga Thailand yang Disandera Hamas: Muslim Pattani Menyelamatkan Kami

Berita Terkait

Berita Rekomendasi