WASHINGTON, REQNews &nbsp;- Sebuah pesawat tak berawak (<a href="https://www.reqnews.com/read/news/70546/yaman-nyatakan-bergabung-dalam-konflik-israelgaza-luncurkan-serangan-drone-dan-rudal-balistik">drone</a>) yang diluncurkan dari <a href="https://www.reqnews.com/read/news/71802/yordania-dan-iran-berang-warga-sipil-palestina-ditelanjangi-tentara-israel">Iran </a>menghantam sebuah <a href="https://www.reqnews.com/read/news/10671/perompak-susupi-kapal-tanker-di-selat-singapura-indonesia-dilibatkan">kapal tanker</a> kimia di Samudera Hindia pada Sabtu 23 Desember 2023 pagi, kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS).Kapal motor CHEM PLUTO, sebuah kapal tanker kimia berbendera Liberia, milik Jepang, dan dioperasikan Belanda, dihantam sekira pukul 10 pagi waktu setempat pada Sabtu di Samudera Hindia, 200 mil laut dari pantai India, oleh serangan drone satu arah yang ditembakkan dari Iran,” kata juru bicara Pentagon kepada Reuters.Insiden ini menyoroti meningkatnya ketegangan regional dan risiko baru terhadap jalur pelayaran setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.Pemerintah Iran, serta pasukan militan sekutunya di Yaman, secara terbuka mengkritik operasi militer pemerintah Israel di Gaza. Ribuan warga Palestina telah terbunuh dalam konflik yang sedang berlangsung, menurut pemantau bantuan.Pernyataan Pentagon mengatakan ini adalah “serangan Iran ketujuh terhadap pelayaran komersial sejak 2021.”Tidak ada korban jiwa akibat penyerangan tersebut dan kebakaran singkat di kapal tanker tersebut berhasil dipadamkan. Peristiwa itu terjadi hanya 200 mil laut dari pantai India.

Pentagon Sebut Drone Iran Hantam Kapal Tanker Kimia di Lepas Pantai India

Berita Terkait

Berita Rekomendasi