KALIMANTAN UTARA, REQnews - Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona mengatakan jika pihaknya telah mencatat adanya tren kenaikan penanganan kasus sepanjang tahun 2023.&nbsp; Ia menyebut bahwa tren kenaikan kasus itu terjadi pada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim), Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas).&nbsp; Ronaldo menjelaskan jika kasus tindak kejahatan yang ditangani Satreskrim Polres Tarakan meningkat sebanyak 568 kasus dibanding tahun 2022 lalu 385 kasus.&nbsp; “Tahun 2022 lalu penyelesaian perkara sebanyak 233 kasus, tahun ini 516 kasus. Adapun 111 kasus lainnya diselesaikan dengan pendekatan restoratif justice,” kata Ronaldo dikutip pada Selasa 2 Januari 2024.&nbsp; Ia mengatakan bahwa kasus yang paling mendominasi yaitu penganiayaan. Bahkan terdapat kasus yang belum terungkap, salahs atunya seperti dugaan pembunuhan wanita di Kampung Satu.&nbsp; Menurutnya, kasus tersebut masih terus dalam lidik kepolisian dan pihaknya juga telah memeriksa lebih dari 30 saksi.&nbsp; Selain itu, ia mengatakan bahwa penyidik turut menggandeng Laboratorium Forensik Polda Jatim untuk mencocokkan DNA terduga pelaku, namun belum membuahkan hasil.&nbsp; “Itu jadi PR kami. Semua saksi sudah kita periksa tapi tidak match dengan DNA yang diambil, yang jelas kasus ini tidak berhenti. Kalau ada masyarakat punya informasi silahkan sampaikan,” katanya.&nbsp; Selanjutnya, perkara narkoba yang mengalami peningkatan dari tahun 2022 sebanyak 39 kasus, pada 2023 menjadi 67 kasus yang terungkap.&nbsp; Sementara itu, Ronaldo mengatakan bahwa penyelesaian kasusnya masih menunggu waktu untuk tahap 2 yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan.&nbsp; “Jadi kasus-kasus tahun 2023 itu penanganannya 2 bulanan. Mudahan di Januari nanti penanganannya selesai semua. Pengungkapan barang buktinya di tahun ini juga meningkat 9 kali lipat,” kata dia.&nbsp; Pihaknya pun berterima kasih kepada masyarakat yang telah melapor dan memberikan informasi mengenai kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba.&nbsp; Satreskoba Polres Tarakan juga telah mendirikan Posko Kampung Bersih Narkoba (Bersinar) di Kelurahan Selumit Pantai yang dinilai bisa mencegah peredaran gelap narkoba.&nbsp; “Kalau di masyarakat terkenal dengan bandar. Kita sudah sampai level itu, cuma memang tidak jadi satu. Sumber barangnya (sabu) memang dari Malaysia. Kalau untuk angka pengungkapan nya itu jelas berkurang di tempat itu. Kita tidak hanya fokus di wilayah Kampung Bersinar saja,” lanjutnya.&nbsp; Lebih lanjut, Ronaldo mengatakan jika peningkatan kasus juga terjadi pada pelanggaran lalu lintas yang ditangani oleh Satlantas Polres Tarakan.&nbsp; Ia menyebut bahwa adanya kenaikan jumlah pelanggaran pada 2023, lantaran sudah dikembalikannya tilang manual dibanding tahun sebelumnya yang masih dilanda pandemi Covid.&nbsp; Menurutnya, data tingginya pelanggaran setara dengan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kota Tarakan.&nbsp; "Tahun sebelumnya kecelakaan 104, tahun ini ada 141. Jadi dari kerugian material meningkat dan data meninggalnya turun, luka berat meningkat juga,” ujarnya.&nbsp; Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi aturan berkendara demi keselamatan dan kenyamanan di jalan raya.

Meningkat! Polres Tarakan Tangani 568 Kasus Kejahatan Selama 2023

Berita Terkait

Berita Rekomendasi