JAKARTA, REQNews &nbsp;- Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengomentari wacana <a href="https://www.reqnews.com/read/news/69188/pekan-depan-dpr-as-gelar-sidang-penyelidikan-pemakzulan-joe-biden">pemakzulan </a>Presiden Joko Widodo (<a href="http://www.reqnews.com/read/news/72938/videonya-viral-sekda-takalar-tetap-bantah-kampanyekan-anak-jokowi-di-hadapan-ratusan-guru-ini-alasannya">Jokowi</a>) yang santer diperbincangkan belakangan ini.Menurut dia, wacana pemakzulan merupakan bagian dari penyampaian pendapat atau kritik dalam perspektif demokrasi yang sah-sah saja untuk dilakukan."Kita jaga situasi yang kondusif ini jangan sampai memunculkan polarisasi politik," ujarnya, Selasa 16 Januari 2024.Selain itu, menurut dia, syarat pemakzulan harus melewati ujian politik yang melibatkan tiga lembaga antara lain DPR RI, Mahkamah Konstitusi dan MPR RI.Ari menyebut tindakan yang dilakukan di luar mekanisme merupakan tindakan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/48812/makin-panas-hmi-cabang-tarakan-kubu-dedy-kirim-bukti-kubu-nurul-aksar-inkonstitusional">inkonstitusional</a>.Di tengah wacana pemakzulan yang bergulir, Ari mengklaim kepercayaan masyarakat kepada Jokowi masih cukup tinggi, yakni di atas 75 persen.Tak hanya di level survei, antusiasme masyarakat di daerah juga sangat tinggi saat menyambut Jokowi berkunjung ke daerah dan berdialog bersama mereka.Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Jokowi tidak terganggu soal wacana tersebut."Ya tentu beliau tidak terlalu terganggu dengan wacana ini karena beliau tetap bekerja seperti biasanya," ujar Ari.Ari menyebut Jokowi lebih fokus pada tugas pemerintahan yang makin berat dan berbagai proyek yang harus diselesaikan terutama pada tahun terakhir masa jabatannya.&nbsp;

Istana Buka Suara Soal Wacana Pemakzulan Jokowi, Ini Katanya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi