JAKARTA, REQnews - Warga Palestina di Gaza tampaknya harus bersiap karena Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini melarang umat Islam mengunjungi Kompleks<a href="https://www.reqnews.com/read/news/69964/imam-masjid-al-aqsa-dapat-ancaman-pembunuhan-dari-kelompok-yahudi-ekstremis"> Al Aqsa</a> selama bulan suci Ramadan.&nbsp;Pembatasan disebut bisa dilakukan oleh otoritas Netanyahu terhadap Muslim yang ingin berkunjung ke Masjid Al Aqsa karena alasan keamanan."Perdana menteri membuat keputusan yang seimbang dalam kebutuhan keamanan yang ditentukan oleh para profesional," demikian keterangan kantor PM Netanyahu pada Senin 19 Februari 2024.&nbsp;Sementara itu kantor Netanyahu belum memberikan rincian mendalam terkait keputusan tersebut. Adapun pembatasan kontroversial ini diperkirakan berlaku mulai 10 Maret mendatang.&nbsp;Diketahui jika kompleks Al Aqsa biasa digunakan puluhan bahkan ratusan ribu Muslim untuk beribadah dan buka puasa selama bulan suci Ramadan. Namun, sejak 1967, kawasan itu dianeksasi oleh Israel.Sementara itu pada tahun 2000 silam, sebuah kerusuhan terjadi di Al Aqsa yang melibatkan pemimpin oposisi Israel yaitu Ariel Sharon. Kerusuhan juga terjadi pada 2023 dan 2022. Pasukan polisi dan warga Palestina bentrok pada April 2023 usai orang Yahudi berencana menyembelih kambing di situs suci itu.&nbsp;Alhasil, warga Palestina pun berusaha mengamankan masjid dengan mengurung diri di dalam bangunan. Sebagai tanggapan, polisi Zionis menggerebek masjid, lengkap dengan perlengkapan huru-hara. Mereka menangkap 400 orang Palestina dan melukai 50 lainnya.&nbsp;&nbsp;

Siap-siap! Israel Bisa Semakin Kejam di Al Aqsa Jelang Ramadan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi