JAKARTA, REQnews - Seorang pria Rusia yang membakar <a href="https://www.reqnews.com/read/news/68493/53-persen-masyarakat-swedia-dukung-larangan-bakar-alquran">Al Quran</a> akhirnya mendapatkan sanksi atau hukuman dari pengadilan di Grozny, Chechnya yaitu tiga setengah tahun penjara.&nbsp;Kantor berita TASS melaporkan jika pria itu bernama Nikita Zhuravel. Ia ditahan pada Mei 2023 karena membakar salinan Al Quran di luar masjid di Volgograd.&nbsp;TASS juga menginformasikan jika pria itu sudah mengaku bersalah atas tuduhan itu dan meminta maaf di pengadilan. Namun ada tudingan dari Komite Investigasi yang menyatakan Zhuravel dibayar untuk membakar Al Quran oleh intelijen Ukraina.&nbsp;Alhasil ia ditahan berdasarkan undang-undang yang melarang menyinggung perasaan umat beragama di Rusia. Aturan ini dipekenalkan pada 2013 sebagai bagian dari perubahan Rusia yang condong ke nilai-nilai sosial konservatif.&nbsp;Pengadilan wilayah Chechnya akhirnya menangani kasus ini. Melansir dari Reuters, Komite Investigasi yang menangani kejahatan berat mengatakan hal itu terjadi karena banyak warga Chechnya yang meminta kasus itu diadili di wilayahnya lantaran merasa sebagai pihak yang dirugikan.&nbsp;

Tegas Nih! Pria Pembakar Al Quran Mendapatkan Hukuman Dari Pengadilan Rusia, Ini Sanksinya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi