NEW YORK, REQNews - Dewan Pimpinan Islam<a href="https://www.reqnews.com/read/news/70467/polisi-new-york-tangkap-ratusan-demonstran-propalestina"> New York</a> Majlis Ash Shura meminta <a href="https://www.reqnews.com/read/news/39277/emily-claire-dalang-pengeboman-masjid-di-amerika-terancam-penjara-seumur-hidup">masjid-masjid</a> dan ruang publik selama <a href="https://www.reqnews.com/read/news/74569/ini-jadwal--buka-untuk-hiburan-malam--di-jakarta-selama-ramadan">Ramadan </a>tak mengundang bahkan menolak undangan pejabat yang tak menyerukan gencatan senjata di Gaza."Kehadiran politisi atau wacana politik di ruang-ruang ini, kami yakin, akan sangat mengganggu jamaah kami, yang sudah tertekan oleh ketidakadilan global, dan melanggar kesucian ibadah dan martabat iman kami," pernyataan itu seperti diberitakan Middle East Eye, Senin11 Maret 2024.Mereka menegaskan masjid-masjid harus menjadi benteng ibadah dan kenyamanan bersama dan tidak tersentuh oleh gejolak urusan duniawi."Terutama pada saat-saat kritis dalam menjalankan ibadah spiritual," lanjut mereka.Majlis Ash Shura menyebut sikap diam para pemimpin politik lokal dan nasional sangat mengecewakan.Seruan boikot disampaikan karena pejabat terpilih, serta mereka yang berencana mencalonkan diri dalam Pemilu kerap mengunjungi masjid untuk menarik pemilih Muslim di New York.Tak jarang pula, pihak masjid yang mengundang pejabat terpilih untuk berbicara dan menunjukkan dukungan mereka. Namun, organisasi-organisasi Muslim berargumentasi tindakan itu kini tak perlu lagi.Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 67 orang tewas akibat serangan Israel selama 24 jam terakhir. Hal ini bersamaan saat warga Palestina mulai menjalankan puasa pada bulan suci Ramadhan.Berdasarkan laporan berita Euro News, total 67 orang yang tewas akibat serangan Israel kemudian dibawa ke rumah sakit, membuat jumlah korban tewas warga Palestina menjadi 31.112 sejak perang dimulai.

Masjid di New York Diminta Boikot Pejabat Anti Palestina saat Ramadan

Berita Terkait

Berita Rekomendasi