Washington DC, REQNews.com -- Steven Mnuchin, mantan menteri keuangan AS, mengatakan sedang membentuk <a href="https://www.dailysabah.com/business/tech/former-us-treasury-secretary-says-preparing-buyout-of-tiktok">tim investor yang akan membeli TikTok</a> dari ByteDance. Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, mengatakan<a href="https://www.rt.com/news/594273-beijing-us-tiktok-ban/"> AS menggunakan logika bandit.</a>Rabu lalu, DPR AS dengan suara mayoritas menyetui rancangan undang-undang (RUU) yang akan memaksa TikTok melakukan divestasi dari ByteDance, perusahaan induknya, atau menghadapi larangan beroperasi di AS.Mnuchin mengatakan sangat mendukung RUU itu. Namun RUU masih akan melewati Senat, dan masih butuh waktu untuk sampai di meja Presiden Joe Biden dan disahkan. Presiden Joe Biden mendukung RUU itu, dan berjanji menandatangani jika diloloskan Senat.Mnuchin yakin RUU akan disetujui Senat dan disahkan presiden. "Saya pikir RUU itu harus disahkan dan TikTok harus dijual," kata Mnuchin kepada CNBC.Mnuchin, menteri keuangan era Presiden Donald Trump, mengatakan TikTok adalah bisnis yang hebat. "Saya akan membentuk kelompok investor untuk membeli aplikasi TikTok," katanya.Ia melanjutkan; "TikTok harus dimiliki perusahaan-perusahaan AS. Tidak mungkin Tiongkok membiarkan perusahaan AS memiliki barang seperti itu di negaranya."Sebelumnya, pemerintah Cina menyampaikan kemarahan atas RUU itu. Wang Wenbin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, mengatakan; "Ketika seseorang melihat hal baik yang dimiliki orang lain dan mencoba mengambilnya, itu sepenuhnya logika bandit."Wang juga menuduh Washington megintimidasi dan menggunakan kekuasaan untuk menindas ByteDance. Ia yakin RUU itu akan berdampak buruk bagi AS, dan merusak kepercayaan investor.

AS Bentuk Tim Investor yang Akan Beli TikTok, Cina: Washington Gunakan Logika Bandit

Berita Terkait

Berita Rekomendasi