JAYAPURA, REQNews - Viral di media sosial potongan video aksi kekerasan terhadap salah satu warga yang dilakukan oleh sejumlah orang menggunakan aktribut<a href="https://www.reqnews.com/read/news/74783/seorang-anggota-tni-dibekuk-tim-gabungan-usai-tikam-dua-pemuda-aceh"> TNI</a>.<a href="https://www.reqnews.com/read/news/6282/panglima-tni-dan-kapolri-berkantor-di-makodam-xvii-cenderawasih">Kodam &nbsp;XVII/Cenderawasih</a> kini menelusuri dan mengonfirmasi kebenaran video itu, apakah asli atau hasil editan. Termasuk pelaku apakah benar anggota TNI atau warga masyarakat yang sengaja berpakaian TNI."Potongan video tersebut masih ditelusuri, baik tentang kejadian sebenarnya dimana dan kapan, sehingga tidak terjadi kesimpang siuran dalam pemberitaan," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya, Jumat 22 Maret 2024.Menurutnya, diperlukan kehati-hatian dalam menyimpulkan video yang beredar untuk menghindari spekulasi dan dugaan-dugaan. Dia memastikan akan menindak tegas, jika terbukti yang melakukan kekerasan itu anggota TNI."Saat ini dilakukan penelusuran video tersebut dan konfirmasi di lapangan. Hasilnya nanti akan kita sampaikan," ucapnya.Dia juga menyampaikan, terkait beredarnya tuduhan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/4987/panglima-tni-akan-cek-satgas-yonif-raider-142kj-pengaman-perbatasan">Satgas Yonif </a>300/R dalam video tersebut juga perlu ditelusuri.&nbsp; Selama bertugas di Ilaga, kata dia hubungan prajurit TNI dengan masyarakat sangat baik dan harmonis."Tidak pernah ada keluhan perilaku keras terhadap masyarakat. Justru masyarakat sangat senang dengan Satgas Yonif 300/R dan diberi kehormatan oleh suku Dani dengan gelar Kogoya dari Kepala Suku Besar Kab. Puncak di Gome, " ucapnya.

Viral Video Sejumlah Orang Berpakaian Loreng Aniaya Warga, Ini Penjelasan Kodam Cenderawasih

Berita Terkait

Berita Rekomendasi