JAKARTA, REQnews - Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan terhadap artis Sandra Dewi terkait dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022.&nbsp; Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi mengatakan bahwa istri tersangka Harvey Moeis itu diperiksa sebagai saksi.&nbsp; "Iya kita panggil sebagai saksi (hari ini)," kata Kuntadi saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis 4 April 2024.&nbsp; Meskipun demikian, Kuntadi belum bisa mengungkap terkait dengan materi pemeriksaan yang akan didalami terhadap Sandra Dewi.&nbsp; Adapun pemeriksaan ini dilakukan usai suaminya, Harvey Moeis ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022.&nbsp;&nbsp; Dalam kasus tersebut, Kejagung telah menyita dua mobil mewah milik Harvey Moies yaitu ada Rolls Royce dan Mini Cooper. Mobil Rolls Royce disebut-sebut sebagai hadiah dari Harvey untuk istrinya, Sandra Dewi.&nbsp; Kejagung juga tak menutup kemungkinan akan menjerat Harvey Moeis (HM) dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), setelah dilakukan terhadap tersangka Helena Lim.&nbsp; Kejagung juga telah menetapkan 16 orang tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah TN alias AN yang merupakan Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM serta AA Manajer Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Kemudian ada MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021, EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk tahun 2017-2018, SG alias AW selaku pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Lalu, MBG selaku pengusaha tambang di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP perusahaan milik tersangka TN alias AN.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Selanjutnya, BY selaku Mantan Komisaris CV VIP, RI selaku Direktur Utama PT SBS dan terbaru ada General Manager PT TIN berinisial RL.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Kemudian, SP (Suparta) selaku Direktur Utama PT RBT, RA (Reza Andriansyah) yang merupakan Direktur Pengembangan Usaha PT RBT dan terbaru ada ALW selaku Direktur Operasi PT Timah Tbk periode 2017-2018.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Terbaru ada crazy rich Pantai Indak Kapuk (PIK) Helena Lim (HLN) selaku Manajer PT Quantum Skyline (QSE) dan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis yang merupakan perpanjangan tangan dari PT RBT ditetapkan sebagai tersangka.&nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Kejagung juga telah menyita uang tunai senilai Rp83 miliar hingga 55 unit alat berat yang diduga kuat merupakan milik tersangka TN.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Penyidik juga telah melakukan penggeledahan di tiga tempat mulai dari kantor PT QSE, PT SD, dan rumah tinggal seorang bernama HLN (Helena Lim) di Jakarta pada Rabu 6 Maret 2024.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita barang bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait, serta uang tunai sebesar Rp10 miliar dan SGD 2.000.000 yang diduga kuat berhubungan atau merupakan hasil tindak kejahatan.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp; Kemudian, menyita mobil Rolls Royce dan Mini Cooper milik tersangka Harvey Moeis, usai melakukan penggeledahan di rumahnya yang berada di Pakubuwono, Jakarta Selatan pada Senin 1 April 2024.&nbsp;&nbsp; Penyidik Kejagung telah menetapkan seorang berinisial TT (Toni Tamsil) sebagai tersangka dugaan obstruction of justice (OOJ) atau menghalangi penyidikan.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Tersangka TT diduga berupaya menghalangi tim penyidik dengan menutup dan menggembok pintu objek yang akan digeledah.&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; Selain itu, TT juga diduga menyembunyikan beberapa dokumen yang dibutuhkan, dengan sengaja tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar sebagai saksi, serta diduga kuat menghilangkan barang bukti elektronik.&nbsp; &nbsp;&nbsp; Berdasarkan hasil perhitungan dari ahli lingkungan IPB Bambang Hero Saharjo diperkirakan nilai kerugian kerusakan lingkungan dalam kasus ini mencapai Rp 271 triliun. Sementara kerugian keuangan negaranya masih dihitung.

Kejagung Bakal Periksa Sandra Dewi Soal Korupsi Timah Harvey Moeis Hari Ini

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi