JAKARTA, REQNews&nbsp; - Polisi mengungkap kronologi tewasnya<a href="https://www.reqnews.com/read/news/74388/dua-anggota-tni-diperiksa-kpk-terkait-kasus-suap-gubernur-maluku-utara-abdul-gani-kasuba"> anggota TNI</a> AD bernama <a href="https://www.reqnews.com/read/news/75145/anggota-tni-praka-supriyadi-ditemukan-tewas-bersimbah-darah-di-jalan-bekasi-diduga-korban-pembunuhan">Praka Supriyadi (27)</a> ditemukan tak berdaya &nbsp;dalam kondisi bersimbah darah di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Sabtu 30 Maret 2024.Dalam kasus ini,<a href="https://www.reqnews.com/read/news/75088/polda-metro-jaya-setop-penyidikan-kasus-ujaran-kebencian-aiman-witjaksono"> Polda Metro Jaya</a> telah menangkap dan menetapkan pria bernama Arya alias AWR sebagai tersangka pembunuhan.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, kejadian bermula saat Praka Supriyadi menerima informasi dari teman wanitanya berinisial W alias S.W memberitahu Supriyadi bahwa dirinya diajak berhubungan intim oleh Arya di salah satu apartemen di Bekasi pada Kamis 28 Maret 2024 malam."Ternyata antara saudara W alias S dengan saudara tersangka terdapat selisih paham, yang mana akibat selisih paham tersebut, saudara saksi atas nama W alias S mengontak korban Supriyadi," kata Wira, Rabu 3 April 2024.Tak lama berselang, Praka Supriyadi bersama beberapa temannya datang ke apartemen tersebut dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan antara W dan Arya."Selanjutnya saudara korban atau Supriyadi mengajak ke rumah saudara tersangka dengan mengendarai sepeda motor," ungkap Dirkrimum.Supriyadi mengendarai motor tersebut, sedangkan tersangka Arya duduk di belakang atau dibonceng.Namun, tersangka mencoba mengecoh korban dengan mengubah arah jalan. Tersangka malah mengarahkan korban menuju rumah temannya yang bernama Alfian."Di tengah jalan saudara Arya membelokkan arah, malah ke rumah teman Arya atas nama saudara Alfian. Pada saat di pinggir di depan perumahan saudara Alfian, tiba-tiba tersangka berteriak dengan kata-kata 'begal, begal, begal', sehingga mengundang perhatian warga," ujar Wira.Sesampainya di depan rumah Alfian, tersangka langsung mengambil pedang samurai yang ada di teras rumah temannya tersebut.Melihat tersangka mengambil pedang, korban langsung melarikan diri. Tersangka Arya pun mengejar korban hingga ke depan SMA 15 Bekasi."Pada saat di TKP, saudara tersangka A melakukan pembacokan terhadap korban sebanyak empat kali," kata Wira.Empat kali sabetan senjata tajam itu mengenai kepala dan lengan Supriyadi hingga korban terluka parah dan akhirnya meninggal dunia.

Kronologi Anggota TNI Praka Supriyadi Tewas Berdarah di Jalan Bekasi Usai Dihujami Samurai

Komentar

Berita Terkait

Berita Rekomendasi