JAKARTA, REQnews - Aset <a href="https://www.reqnews.com/read/the-other-side/75649/aset-kripto-dan-potensi-penyalahgunaan-mewaspadai-risiko-tanpa-membatasi-inovasi">kripto</a> senilai miliaran rupiah ternyata dimiliki oleh dua orang pejabat yang diduga berlatar belakang keuangan. Hal ini diungkapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.&nbsp;Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan belum membuka instansi asal dua pejabat tersebut.&nbsp;"Jangan disebut dong. Punya individu, miliaran. Lagi saya periksa. Makanya saya lihat 'Wah, pakai kripto nih'. Tapi, itu yang canggih-canggih lah orang keuangan," kata Pahala di Kantornya, Jakarta, Selasa 23 April 2024.&nbsp;Adapun aset kripto diketahui saat KPK memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk laporan periodic 2023.&nbsp;Ia menegaskan pihaknya masih mempelajari kepemilikan aset tersebut. Maka, ia memastikan terkait tindak pidana korupsi atau tindak pidana pencucian uang (TPPU).&nbsp;“Saya memeriksa LHKPN, dua orang punya aset kripto. Masing-masing individu punya miliaran (rupiah)," katanya.&nbsp;Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan penanganan TPPU harus komprehensif dilakukan oleh semua pihak terkait. Hal ini diungkapkan pada acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti-Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 17 April 2024.&nbsp;Saat itu pemerintah harus dua atau tiga langkah lebih maju dalam memperkuat regulasi dan transparansi dalam menegakkan hukum yang tanpa pandang bulu, serta pemanfaatan teknologi.Adapun pola-pola baru berbasis teknologi dalam TPPU perlu diwaspadai. Di antaranya crypto currency, asset virtual, NFT, kemudian aktivitas lokapasar, elektronic money, AI yang digunakan untuk otomasi transaksi dan sebagainya.&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Geger! KPK Sebut Ada Pejabat yang Punya Aset Krypto Miliaran Rupiah, Ternyata Latar Belakangnya Ini

Berita Terkait

Berita Rekomendasi