MOSKOW, REQNews – Pemimpin Republik <a href="https://www.reqnews.com/read/news/69419/viral-putra-pemimpin-chechnya-berusia-15-tahun-pukul-pelaku-pembakar-alquran">Chechnya</a> di Rusia, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/65895/wagner-group-lakukan-pemberontakan-putin-terima-dukungan-dari-ramzan-kadyrov-leonid-pasechnik-hingga-denis-pushilin">Ramzan Kadyrov </a>menawarkan untuk mengirim lebih banyak lagi tentara Chechnya ke Ukraina untuk membantu pasukan <a href="https://www.reqnews.com/read/news/76366/mengejutkan-putin-ganti-menhan-rusia-dengan-orang-sipil-ahli-ekonomi">Rusia</a>.Hal itu diungkapkannya saat bertemu Presiden Vladimir Putin di Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia), Moskow, Kamis 23 Mei 2024.Kadyrov menjadi pemimpin Chechnya yang berada di kawasan Kaukasus Selatan sejak 2007. Dia dikenal sebagai salah satu loyalis Kremlin.Kali ini, Kadyrov mengunggah foto dirinya bersama Putin sambil mengatakan bahwa dia telah membahas masalah dan prospek ekonomi di Chechnya serta mengundang sang presiden untuk berkunjung ke wilayahnya.Dia mengatakan, puluhan ribu pejuang terlatih Chechnya dan ditambah dengan pasukan cadangannya telah dia persiapkan untuk berperang demi Rusia di Ukraina. Kini, Kadyrov cuma tinggal menunggu perintah dari Kremlin untuk menjalankan misi tersebut.Menurut dia, sejak Moskow melancarkan agresi militer terhadap Kiev pada 24 Februari 2022, sudah ada 43.500 tentara Chechnya yang ditugaskan di Ukraina. Sebanyak 18.000 orang di antara mereka adalah sukarelawan.“Saya juga menyampaikan keinginan rakyat kami dan mengundang pemimpin nasional kami untuk datang mengunjungi Republik Chechnya,” tulis Kadyrov dalam unggahannya, seperti dikutip Reuters, hari ini.Kadyrov selalu membantah rumor yang menyebut kesehatannya sedang bermasalah. Dia bahkan kerap kali memposting foto dirinya sedang berolahraga dan melakukan berbagai pertemuan.Kelompok separatis Chechnya pernah dua kali berperang melawan militer Rusia pascaruntuhnya Uni Soviet pada 1991. Perang tersebut menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa di wilayah Kaukasus itu.Putin lalu memberikan Kadyrov keleluasaan untuk menjalankan pemerintahan di wilayah mayoritas penduduknya Muslim itu. Pemimpin Rusia itu ingin menjaga wilayah tersebut tetap stabil dan loyal kepada Moskow.

Bantu Pasukan Rusia, Ramzan Kadyrov Siap Kirim Lebih Banyak Tentara Chechnya ke Ukraina

Berita Terkait

Berita Rekomendasi