JAKARTA, REQnews - Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas Polri) mewacanakan satu data (single data) dengan mengganti nomor Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).&nbsp; Dirregidens Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan wacana ini merupakan bentuk penertiban data pribadi warga Indonesia, terutama pembuatan SIM agar tidak ganda.&nbsp; "Wacananya tahun depan, Insya Allah. Untuk kemudahan saja dalam hal data seseorang," kata Yusri dikutip Antara pada Minggu 26 Mei 2024.&nbsp; Menurutnya, sistem NIK sudah bagus. Sebab, setiap warga negara hanya memiliki satu NIK, bahkan bayi yang baru lahir sudah langsung mendapat NIK.&nbsp; Jenderal bintang satu Polri itu ingin agar data SIM seperti NIK. Nantinya, data pribadi menjadi tunggal, satu nomor menjadi satu data, yakni KTP, SIM dan BPJS, serta kartu KIS.&nbsp; "Jadi, intinya bahwa kami buat single data. Paling bagus kalau NIK KTP, SIM, misalnya BPJS, kartu KIS. Semua pakai NIK. Kan nomor NIK ini satu orang cuma satu di Indonesia," kata dia.&nbsp; Yusri menjelaskan bahwa dengan nomor SIM saat ini, satu pemegang SIM di Jakarta bisa membuat SIM yang sama di wilayah berbeda. Pasalnya, SIM hanya menggunakan nomor urut.&nbsp; "Jadi bisa nama Rahmat sudah punya SIM A10, datang ke Palembang bikin SIM A juga. Bisa aja, karena cuma nomor urut saja, kan nama tersebut ada banyak," kata Yusri.&nbsp; Ia menyebut jika SIM berganti menjadi NIK yang sudah tunggal satu data, maka kejadian data ganda seperti di atas tidak akan terjadi.&nbsp; Yusri menambahkan wacana nomor SIM menjadi NIK ini sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi duplikasi kepemilikan SIM.&nbsp; "Dengan NIK tadi, petugas akan tau ternyata yang namanya Rahmat sudah punya SIM A di Jakarta, enggak bisa lagi bikin di wilayah berbeda," ujarnya.

Korlantas Bakal Gunakan NIK Jadi Nomor SIM untuk Hindari Data Ganda!

Berita Terkait

Berita Rekomendasi