JAKARTA, REQnews - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) AKBP Rossa Purbo Bekti dan Priyatno dilaporkan ke Propam Polri, terkait penyitaan handphone hingga buku milik Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan asistennya Kusnadi.&nbsp; Laporan tersebut dilayangkan oleh Kuasa Hukum Kusnadi, Petrus Selestinus yang teregister dengan Nomor STPBB/1284DIK.01.05/23/06/2024 pada Kamis 11 Juli 2024.&nbsp; "Saya selaku kuasa hukum Kusnadi hari ini melaporkan peristiwa terkait yang diduga peristiwa pidana yang terjadi pada tanggal 10 Juni 2024 di lantai 2 gedung KPK dan peristiwa yang dialami Kusnadi juga pada tanggal 19 Juni 2024 di lantai 2 gedung KPK," kata Petrus kepada wartawan di Gedung Propam Polri, Jakarta pada Kamis 11 Juli 2024.&nbsp; Menurutnya, penyitaan barang bukti yang dilakukan oleh penyidik KPK menyalahi aturan, karena dilakukan kepada Hasto dan Kusnadi saat keduanya berstatus sebagai saksi.&nbsp; "Karena dalam pemahaman masyarakat kita pada umumnya dan pemahaman kami sebagai praktisi hukum, baik UU KUHAP maupun KPK, penyitaan dan pengeledahan secara mendadak dan paksa itu dilakukan terhadap tersangka," katanya.&nbsp; "Padahal kusnadi bukan tersangka, Hasto juga. Dia dipanggil sebagai saksi karena itu peristiwa yang dialami Kusnadi saat itu kami nilai diduga sebagai peristiwa tindak pidana dan diduga sebagai pelaku Rossa Purba Bekti dan Priyatno, dua-duanya penyidik KPK," ujarnya.&nbsp; Sebelumnya, tim penyidik KPK telah memeriksa Hasto sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang melibatkan Harun Masiku. Namun, penyidik menyita ponsel dan tas milik Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).&nbsp; &nbsp; Bahkan, stafnya yang bernama Kusnadi dipanggil penyidik saat dirinya masih di ruang pemeriksaan. Saat itu, penyidik KPK meminta Kusnadi menyerahkan tas dan ponsel Hasto.&nbsp; &nbsp; Hasto pun mengaku keberatan atas penyitaan tersebut, karena statusnya masih saksi, sementara penyitaan merupakan bentuk pro justitia.&nbsp;&nbsp; Selanjutnya, KPK pun melayangkan panggilan pemeriksaan terhadap Kusnadi sebagai saksi dalam kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024 yang melibatkan buron anggota PDI-P Harun Masiku.&nbsp;

Kuasa Hukum Kusnadi Laporkan AKBP Rossa Purbo dan Priyatno ke Propam Polri

Berita Terkait

Berita Rekomendasi