JAKARTA, REQnews - Bareskrim Polri masih terus mengusut kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) denga modus bekerja ke Dubai.&nbsp; Kasubdit II Dittipisiber Bareskrim Polri, Kombes Alfis Suhaili mengatakan, empat dari 17 korban TPPO tersebut telah kembali ke Indonesia.&nbsp; "Yang sudah pulang (ke Indonesia) ada 4 orang," kata Alfis dalam keterangannya dikutip pada Minggu 21 Juli 2024.&nbsp; Sebelumnya, sebanyak 17 WNI menjadi korban TPPO ke Dubai dengan diiming-imingi pekerjaan kantoran, namun ternyata direkrut menjadi scammer.&nbsp; Para korban juga diminta melakukan tindak pidana penipuan online jaringan internasional berkedok loker paruh waktu atau part time.&nbsp; Alfis menjelaskan bahwa atas kesadaran masing-masing, keempat WNI meninggalkan pekerjaan haram itu dan kembali ke Indonesia. Sementara itu, 13 orang lainnya masih meneruskan pekerjaan sebagai scammer.&nbsp; "Belum semuanya kembali, oleh karena itu mereka yang waktu itu kembali direpatriasi yang awal itu, itu karena mereka sadar apa yang mereka lakukan salah. Yang lainnya, masih melakukan pekerjaan itu," katanya.&nbsp; "Jadi yang kita duga mereka itu merupakan bagian dari jaringan yang masih bekerja waktu itu kita terbitkan DPO dan red notice karena berada di luar negeri," lanjutnya.&nbsp; Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan bakal menersangkakan 17 korban TPPO itu, karena turut serta menjadi pelaku penipuan.&nbsp; "Adapun apa mereka jadi tersangka kita akan melihat sejauh mana perannya, alat bukti lain yang kira-kira menguatkan. Kalau nanti kuat, alat bukti cukup, tidak menutup kemungkinan jadi tersangka," ujarnya.

4 Scammer Korban TPPO di Dubai Kembali ke Indonesia, Polri: Sadar Apa yang Dilakukan Salah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi