JAKARTA, REQnews - Keputusan mundur yang dilakukan oleh calon presiden (capres) petahana Joe <a href="https://www.reqnews.com/read/news/78337/joe-biden-dulu-too-young-kini-too-old">Biden</a> menjadi isu yang paling hangat beberapa waktu belakangan.&nbsp;Sejumlah analis sebelumnya sudah memprediksi hal ini. Tekanan dan desakan dari Partai Demokrat juga semakin kuat. Pertimbangan untuk tidak lagi mengusung Biden karena usianya yang sudah menginjak 81 tahun.&nbsp;Keraguan publik yang meningkat menjadi pertanda jika Biden dinilai tidak mampu lebih menguasai panggung debat ketika melawan Trump. Desakan untuk mundur ini semakin mengemuka ketika Thomas Crooks menembak telinga kanan Trump.Berikut fakta-fakta dan informasi terkait hal tersebut.&nbsp;Trump sempat dimemui PM Israel Benjamin Netanyahu&nbsp;Joe Biden menerima PM Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, Washington DC pada Selasa 23 Juli 2024 waktu setempat. Usai pertemuan tersebut Netanyahu akan mengirim tim negosiasi untuk berunding dengan Hamas.&nbsp;Biden mendukung Kamala Harris untuk menggantikan posisinya&nbsp;Biden mendukung sosok Wapres AS Kamala Harris untuk menggantikan posisinya sebagai capres AS. Ia juga mengajak pendukung Demokrat untuk mendukung Harris.&nbsp;Trump berkelakar Harris adalah lawan mudah&nbsp;Capres dari Partai Republik, Donald Trump berkelakar jika Kamala Harris adalah lawan yang mudah untuk dikalahkan.&nbsp;Biden mundurBiden mengungkapkan alasannya memutuskan untuk mundur demi kepentingan terbaik Partai Demokrat dan bagi negaranya.&nbsp;"Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai presiden Anda," kata Biden dalam surat pengunduran dirinya.Diketahui jika Biden tidak secara eksplisit mengungkapkan alasannya mundur dari pilpres AS di tengah desakan publik agar ia keluar dari arena tersebut.&nbsp;&nbsp;

Ini Beberapa Fakta Capres Petahanan Joe Biden Akhinya Mundur di Pilpres AS 2024

Berita Terkait

Berita Rekomendasi