JAKARTA, REQnews - Penangkapan gembong <a href="https://www.reqnews.com/tag/fredy-pratama">narkoba</a> Meksiko, Ismael El Mayo Zambada di Texas, Amerika Serikat (AS) pada Kamis 25 Juli 2024 ternyata menuai perhatian publik.&nbsp;Penangkapan yang dilakukan pihak berwenang AS ini dilakukan usai El Mayo dan anak Joaquin El Chapo, Joaquin Guzman Lopez mendarat dengan pesawat pribadi El Paso.&nbsp;Keduanya didakwa dengan tuduhan menyalurkan narkoba dalam jumlah besar ke AS. Mereka menghadapi dakwaan di AS karena memimpin operasi kriminal kartel.&nbsp;“Zambada dan Guzman Lopez menghadapi berbagai dakwaan di AS karena memimpin operasi kriminal Kartel, termasuk jaringan manufaktur dan penyelundupan fentanyl yang mematikan," kata Jaksa Agung AS Merrick Garland dalam rilis resmi.Sebagai informasi, Zambada atau El Mayo adalah pedagang yang memiliki pengaruh besar di Meksiko. Ia adalah koordinator organisasi perdagangan narkoba Meksiko sekaligus anggota utama Organisasi Amado Carillo-Fuentes pada tahun 1990-an.&nbsp;El Mayo pun muncul sebagai salah satu pengedar narkoba terkuat di Meksiko. Ia menjual kokain dan mariyuana dalam jumlah besar yaitu berton-ton. Sementara heroin dijual dalam jumlah berkilogram.&nbsp;Tidak hanya itu, ia pun berinvestasi pada sejumlah bisnis di Meksiko yaitu meliputi perusahaan susu besar, lintasan bus, hotel, dan aste real estate.&nbsp;Sebelumnya ia pernah ditangkap pada 2016. Penangkapan ini menyebabkan El Mayo menduduki posisi tertinggi di Sinaloa.&nbsp;&nbsp;

Ini Sosok Bos Kartel Narkoba Meksiko Sinaloa El Mayo yang Ditangkap di AS

Berita Terkait

Berita Rekomendasi