MEKSIKO, REQNews - Presiden Meksiko telah membela tindakan polisi yang membebaskan gembong narkoba Joaqu&iacute;n &quot;El Chapo&quot; putra Guzm&aacute;n segera setelah penangkapannya.

Ketika Ovidio Guzm&aacute;n L&oacute;pez ditangkap di sebuah rumah dengan surat perintah hakim di kota Culiacan, orang-orang bersenjata kartel terlibat pertempuran jalanan dengan pasukan keamanan.

<img alt="" src="https://photo.reqnews.com/data/images/10/191017-el-chapo-sun-arrested-mexico(1).jpg" style="width: 618px; height: 410px;" />

Dikutip dari BBC, Jumat, 18 Oktober 2019, setidaknya delapan orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya cedera, dengan kendaraan-kendaraan dibiarkan terbakar di jalan-jalan.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan keputusan untuk membatalkan penangkapan telah menyelamatkan nyawa banyak orang.

Pejabat keamanan senior telah memutuskan pembebasannya, kata presiden pada konferensi pers. &quot;Para pejabat yang mengambil keputusan ini melakukannya dengan baik,&quot; katanya.

&quot;Penangkapan seorang penjahat tidak lebih berharga daripada nyawa orang.&quot;

Sekelompok besar narapidana meloloskan diri dari tahanan kota itu. Warga gemetar ketakutan di pusat-pusat perbelanjaan dan toko serba ada sementara baku-tembak berlangsung. Asap hitam membubung ke angkasa.

Lopez Obrador, tokoh kiri yang naik ke tampuk kekuasaan pada Desember, menolak kecaman bahwa pemerintah bertindak lemah dengan membebaskan putera Guzman.

Menurut dia, pasukan keamanan dikerahkan untuk menangkap Ovidio Guzman setelah hakim mengeluarkan surat perintah penangkapan dan ekstradisinya. Pada Kamis pemerintah mengatakan tentara mendapat serangan, ketika mereka mendekati rumah tempat Guzman berada.

Menteri Keamanan Alfonso Durazo mengatakan pasukan keamanan melawan balik dan menemukan Guzm&aacute;n, tetapi kemudian dikepung oleh orang-orang bersenjata dan dipaksa untuk mundur.

Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval mengatakan kepada wartawan bahwa operasi itu &quot;tidak direncanakan dengan baik&quot;. Seorang polisi Garda Nasional termasuk di antara yang tewas, katanya.

Ketika pertempuran membuat kota terhenti, pemerintah negara bagian Sinaloa mengatakan sejumlah tahanan yang tidak diketahui telah melarikan diri dari penjara Aguaruto.

Dikatakan bahwa pihaknya &quot;bekerja untuk memulihkan ketenangan dan ketertiban&quot; dan menyerukan penghuni untuk &quot;tetap tenang, menjauh dari jalanan.

Presiden Apresiasi Polisi Bebaskan Putra Raja Obat Bius

Berita Terkait

Berita Rekomendasi