JAKARTA, REQnews - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi terkait dengan peristiwa Kapolsek Prajurit Kulon, Kota Mojokerto Kompol Maryoko yang tewas gantung diri.&nbsp; Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim mengatakan jika pihaknya telah mengetahui adanya peristiwa tersebut dan bakal meminta klarifikasi terhadap Polda Jawa Timur (Jatim).&nbsp; "Kompolnas sudah tahu ada pemberitaan dugaan bunuh diri Kapolsek Mojokerto. Tentu sebagaimana mekanismenya, Kompolnas akan minta klarifikasi apakah benar demikian ada peristiwa sebagaimana yang diberitkan," kata Yusuf kepada wartawan, Selasa 13 Agustus 2024.  Ia mengatakan bahwa saat ini, Kompolnas tengah melakukan komunikasi dan koordinasi untuk meminta klarifikasi Polda Jatim.&nbsp; Menurutnya, jika memang benar ada peristiwa bunuh diri, tetap perlu memastikan peristiwa tersebut, apakah meninggal dalam keadaan wajar atau tidak.&nbsp; "Apakah memang benar ada dugaan bunuh diri. Itu hal-hal yang kita mintakan klarifikasi. Apabila benar ada peristiwa dugaan bunuh diri, maka tentu ini sangat memprihatinkan," ujarnya.&nbsp; Sebelumnya, diberitakan bahwa Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Maryoko ditemukan meninggal gantung diri, di dalam rumahnya di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.&nbsp; "Saya menerima kabar duka itu pada Minggu 11 Agustus kemarin sore. Beliau meninggal dunia pukul tiga sore," kata Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono kepada wartawan di Surabaya, Senin 12 Agustus 2024.&nbsp; Namun, Agung belum bisa menjelaskan kronologi mengenai aksi bunuh diri yang dilakukan Maryoko, termasuk motif korban melakukan aksi bunuh diri.&nbsp; Ia hanya menjelaskan bahwa Kompol M selama ini menderita penyakit yang tak kunjung sembuh.&nbsp; “Dulu itu pernah dirawat di Rumah Sakit Gatoel,” ujarnya.

Kapolsek di Mojokerto Tewas Gantung Diri, Kompolnas Bakal Minta Klarifikasi Polda Jatim

Berita Terkait

Berita Rekomendasi