Tel Aviv, REQNews.com -- Yitzchak Ginsburgh, rabi senior Israel-Amerika, Rabu 25 September berkirim surat ke pemerintah PM Benjamin Netanyahu yang isinya seruan penaklukan Lebanon selatan dan pembentukan pemukiman Yahudi di atasnya."Lebanon adalah bagian dari 'Tanah Israel' yang diberikan Tuhan kepada orang Yahudi," tulis Rabi Ginsburgh dalam surat yang dipublikasikan The Jerussalem Post dan dikutip <a href="https://www.newarab.com/news/israeli-extremists-plan-conquest-and-settlement-lebanon">The New Arab.</a>Menurut Rabi Ginsburgh, musuh harus diserang dengan kekuatan penuh, dan pembunuhan semua anggota Hizbullah dibenarkan. "Setelah penaklukan dan pengusiran penduduk dari Lebanon, permukiman Yahudi harus didirikan untuk melengkapi kemenangan," tulis Ginsburgh.Surat Ginsburgh muncul di tengah serangan brutal Israel terhadap Lebanon, yang menewaskan orang nomor satu Hizbullah Sayeed Hassan Nasrallah. Namun, saran dalam surat itu bukan sesuatu yang baru. Rencana Pendudukan LebanonPenaklukan Lebanon selatan sejak lama disuarakan kelompok Yahudi garis keras. Sebelum surat Ginsburgh muncul, Avigdor Lieberman -- anggota Knesset dan ekstremis Yahudi -- menyeru pendudukan Lebanon selatan. Sedangakn Uri Tzafon, organisasi Israel Baru, mendorong permukiman di wilayah Lebanon.Uri Tzafon dibentuk Maret 2024. Menurut kelompok ini, permukiman Yahudi di Lebanon akan menciptakan keamanan sejati dan stabil bagi Israel utara, sekaligus memungkinkan Israel merebut batas-batas wilayah alkitabiah-nya.<a href="https://jewishcurrents.org/inside-the-movement-to-settle-southern-lebanon-uri-tzafon-israel">Jewish Currents,</a> majalah Yahudi yang terbit di AS, menulis saat ini Uri Tzafon memiliki 3.000 anggota forum WhatsApp-nya.Anggota kelompok ini memasang poster di Israel utara, yang menyeru pembentukan pemukim Yahudi di Lebanon. Sejumlah anggota lainnya menyarankan sejumlah nama Ibrani untuk desa dan kota di Lebanon yang direbut.Ada pula yang mengirim balon ke Lebanon yang berisi ancaman. Misal; "Awas....I Ini adalah tanah Israel milik orang Yahudi. Kalian harus segera mengosongkannya."Peta Lebanon versi Yahudi, dengan kota-kota dan desa di selatan Sungai Litani -- dengan nama-nama Ibrani -- baru-baru ini muncul di platform media sosial X dan dipublikasikan<a href="https://english.almayadeen.net/news/politics/map-featuring--hebrew-names--for-south-lebanon-settlements-s"> Al Mayadeen.</a>Jika sejenak menengok ke belakang, semua ini bukan sesuatu yang baru. David Ben Gurion, perdana menteri pertama Israel, tahun 1948 mengatakan perbatasan utara Israel harus berada di Sungai Litani.Sebagian besar wilayah Lebanon selatan pernah diduduki Israel dan proksinya antara 1978 sampai 2000. Namun tekanan internasional, dan perang panjang di wilayah itu, memaksa Israel mundur. Rencana InvasiKapan invasi Israel ke Lebanon? Tidak ada yang tahu kecuali Tuhan dan orang Yahudi.Yang pasti kemungkinan itu ada dan disuarakan sejumlah petinggi militer Israel. Terakhir, <a href="https://abcnews.go.com/International/israel-prepares-potential-ground-invasion-lebanon-continues-airstrikes/story?id=114076028">ABC News </a>-- mengutip seorang pejabat AS -- invasi itu kemungkinan sangat terbatas. Soal kapan dan bagaimana rinciannya tidak disebutkan.Letjen Herzi Halevi, kepala staf militer Israel, mengatakan Israel harus melakukan serangan darat, menghancurkan Hizbullah dan mengembalikan penduduk ke wilayah utara Israel.Halevi meyakini Hizbullah telah mengubh desa-desa di Lebanon selatan menjadi pos militer besar, dengan infrastruktur bawah tanah, titik persiapan, dan landas luncur roket ke wilayah Israel.Jika kabar ABC News benar, Israel tampaknya belum akan menjalankan rencana besarnya seperti yang disuarakan Ben Gurion tahun 1948, dan diinginkan Yahudi garis keras.

Antara Surat Rabi Senior Yitzchak Ginsburgh, Nafsu Ekstremis Yahudi, dan Invasi Israel ke Lebanon

Berita Terkait

Berita Rekomendasi