JAKARTA, REQnews - Staff Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Kemananan (Polhukam) Irjen Andry Wibowo memberikan beberapa catatan dalam mencegah tindak pidana perdagangan orang (TPPO).&nbsp; Ia mengatakan bahwa Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri merupakan satu langkah maju yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini, menunjukkan bahwa Polri berada di depan dalam rangka mitigasi semua kasus human trafficking.&nbsp; Hal itu dikatakan oleh Andry saat mengisi kegiatan Sarahsehan HUT ke-76 Polwan RI pada Kamis 3 Oktober 2024 kemarin.&nbsp; “Sistemnya tentu harus dilanjutkan kebijakan ini ke depan nanti dan dikembangkan lebih maju,” kata Andry dalam keterangannya yang diterima pada Minggu 6 Oktober 2024.&nbsp; Selain itu, SDM yang tepat dengan kompetensi mumpuni juga harus mengisi direktorat baru itu. Untuk polwan, kata dia, harus disesuaikan jumlahnya mengingat total keseluruhan polwan adalah 30 persen dari seluruh anggota kepolisian.&nbsp; “Kemudian membangun kapasitas menuju world class women police ini juga harus dibangun, seperti apa membangun world class police dalam prespektif kami,” lanjutnya.&nbsp; Ia menyebut bahwa ke depan bisa saja dibentuk police women academy yang berdiri sendiri dan terpisah dari academy police saat ini.&nbsp; Kemudian, di dalam academy itu ada mata kuluah, tenaga pengajar khusus, dan treatment yang diajarkan dalam penanganan di Direktorat PPA dan TPPO.&nbsp; “Jadi ini bisa dilanjutkan dalam naskah akademik mengembangkan sekolah polwan yang ada menjadi akademik kepolisian polwan dan mudah mudahan menjadi yang pertama di Asia atau di dunia,” ujarnya.

Kemenko Polhukam: Direktorat PPA-PPO Bareskrim Harus Diisi Polwan yang Mumpuni

Berita Terkait

Berita Rekomendasi