Beirut, REQNews.com -- Israel diduga menggunakan bom mengandung uranium terdeplesi dalam serangan yang menewaskan Sheikh Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah.Sindikat Ahli Kimia Lebanon (SCL) mengatakan tingkat kerusakan dan penetrasi bom pada bangunan dan tanah hingga puluhan meter merupakan bukti Israel menggunakan bom mengandung uranium terdeplesi."Bom dengan uranium terdeplesi memiliki daya tembus luar biasa," kata SCL seperti dikutip <a href="https://www.newarab.com/news/has-israel-used-toxic-depleted-uranium-lebanon">The New Arab</a>Penggunaan jenis senjata yang dilarang secara internasional, terutama di wilayah berpenduduk padat, menyebabkan kerusakan hebat, menghasilkan debu yang menimbulkan banyak penyakit jika terhirup penduduk. Apa Itu Uranium Terdeplesi?Uranium terdeplesi adalah bentuk uranium yang sebagian besar radioaktif-nya, tapi tidak seluruhnya, dilucuti. Uranium ini berasal dari proses untuk menyiapkan bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir dan senjata nuklir.Tahun 1970-an, AS dan Inggris menggunakan uranium terdeplesi pada senjata peledak konvensional, alias non-nuklir, karena kepadatan dan kemampuannya menembus pertahanan sangat kuat. Biasanya, bom dengan uranium terdeplesi digunakan untuk menghadapi tank dan membobol bunker yang diperkuat.Uranium terdeplesi sebagian besar digunakan pada selongsong tank, peluru artileri, mortir, rudal, dan peluru senapan. Senjata ini kali pertama digunakan pada Perang Teluk 1991 di irak, dan digunakan lagi secara luas selama intervensi NATO di Kosovo 1999, dan invasi AS ke Irak 2003. Apakah Israel Menggunakannya di Lebanon?SCL tidak memberi bukti kuat penggunaan uranium terdeplesi selama serangan ke Lebanon, tapi ada indikasi kuat senjata itu digunakan.Selama serangan yang menewaskan Hassan Nasrallah, serta 33 warga sipil, Israel menggunakan jenis bom yang dikenal sebagai penghancur bunker.Tujuan penggunaan bom ini adalah untuk menembus atau mengebor target untuk mencapai, misalnya, area bawah tanah dan area yang dibentengi. Salah satu cara paling efektif membongkar bunker adalah menggunakan senjata mengandung uranium terdeplesi.Israel tidak menjawab tuduhan ini, tapi New York Times melaporkan skuadron AU Israel yang membom Beirut untuk membunuh Hassan Nasrallah membawa rudal BLU-109. Ini diketahui dari video tentara Israel. BLU-109 diketahui mengandung peledak dilapisi uranium terdeplesi.Di Gaza, Israel menggunakan amunisi uranium terdeplesi untuk menghancurkan bangunan-bangunan sekolah, tempat tinggal, dan membongkar ruang bawah tanah. Mengapa Kontroversial?Uranium terdeplesi bersifat radioaktif dan diidentifikasi sebagai karsinogen. Meski tidak seradioaktif seperti nuklir jenis apa pun, uranium terdeplesi mengandung cukup banyak radioaktivitas, terutama jika digunakan dalam jumlah tinggi. Tujuan penggunaan bom ini bisa saja untuk mencemari udara dan tanah.Penelitian terhadap efek uranium terdeplesi di Irak tahun 2003 menunjukan senjata ini dikaitkan dengan peningkatan tajam cacat lahir bawaan, kasus kanker, dan penyakit lain.Selama perang Irak, AS menjatuhkan 24 amunisi penghancur bunker yang berisi uranium terdeplesi. Israel, dalam satu serangan berdurasi satu menit yang menewaskan Hassan Nasrallah, menjatuhkan dua kali lipat dari jumlah yang digunakan AS.Muncul kekhawatiran jangka panjang atas serangan itu, yang diperkirakan sangat menghancurkan.Prof Raif REda, presiden Asosiasi Kedokteran Sosial Lebanon, mengatakan kepada Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) perlunya mengumpulkan sampel dari lokasi pengeboman dan mengirim laporan penelitian ke PBB. Dunia, katanya, harus menyaksikan sejarah kejahatan mengerikan yang dilakukan Zionis Israel.Menariknya, meski beracun dan menimbulkan efek jangka panjang yang menghancurkan, uranium terdeplesi tidak dilarang. Meski demikian Koalisi Internasional untuk Melarang Senjata Uranium sedang melobi agar senjata itu dianggap ilegal.Uranium terdeplesi, katanya memperpanjang perang sampai waktu tak terbatas. Senjata itu menimbulkan efek lingkungan dan kesehatan jangka panjang.

Israel Gunakan Bom Uranium Terdeplesi untuk Membunuh Hassan Nasrallah

Berita Terkait

Berita Rekomendasi