Tel Aviv, REQNews.com -- Kemeterian Pertahanan Israel, Senin 28 Oktober, mengatakan telah mengalokasikan 530 juta dolar AS, atau Rp 8,3 triliun untuk mempercepat pengembangan sistem senjata laser pertahanan udara atau<a href="https://www.newarab.com/news/lebanons-tyre-targeted-israeli-strikes-after-7-killed"> Iron Beam.</a>"Kami telah menandatangani kesepakatan senilai dua miliar shekel untuk memperluas pengadaan sisem Iron Beam," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Israel.Iron Beam akan melengkapi Iron Dome, atau Kubah Besi, sistem pertahanan udara Israel terkenal tapi tak bisa mencegat setiap proyektil. Akibatnya, korban silip dan militer berjatuhan di pihak Israel.Kementerian Pertahanan Israel bekerja sama dengan Rafael dan Elbit, dua perusahaan pertahanan dalam negeri.Eyal Zamir, direktur jenderal Kementerian Pertahanan Israel, mengatakan Iron Beam diharapkan memasuki layanan operasional dalam satu tahun.Rafael Advanced Defense System adalah divisi penelitian dan pegembangan pertahanan nasional Israel. Elbit memproduksi sistem senjata yangmenjadi kebutuhan Israel.Elbit akan mendapat kontrak 200 juta dolar untuk memproduksi dan mengembangkan Iron Beam. Semua pengembangan sistem senjata ini dibayarkan dari bantuan AS senilai 8,7 miliar dolar.Dari jumlah itu, 5,2 miliar dolar akan digunakan untuk menduung pengembangan berkelanjutan sistem Iron Beam.

Iron Dome tak Efektif Cegat Rudal Hizbullah, Israel Percepat Pembangunan Iron Beam

Berita Terkait

Berita Rekomendasi