Tel Aviv, REQNews.com -- Seorang ajudan PM Israel Benjamin Netanyahu, bersama tujuh tersangka lainnya, ditangkap dengan tuduhan menyebarkan dokumen Hamas kepada pers.<a href="https://www.axios.com/2024/11/01/netanyahu-scandal-aide-arrested-alleged-intel-leak">Axios</a>, Sabtu 2 November, memberitakan penangkapan itu bagian dari penyelidikan atas kemungkinan pelanggaran keamanan di kantor perdana menteri. PM Benjamin Netanyahu membantah penangkapan ajudannya, tapi media lokal menunjukan tidak semua ajudan perdana menteri dipekerjakan oleh kantornya.Skandal ini berkisar pada dugaan penyebaran dokumen Hamas kepada persn, yang diduga mengarah pada reportasi yang mendukung kebijakan PM Benjamin Netanyahu tentang perundingan sandera dengan militan Palesetina di Jalur Gaza.Di Pengadilan Magistrat Rishon Lezion, Jumat 1 November, Hakim Menachem Mizrahi memerintahkan pencabutan sebagian perintah pembungkaman yang diberlakukan oleh sensor militer Israel. Pers menyebutnya sebagai masalah keamanan.Shin Bet, badan keamanan dalam negeri Israel, militer Israel dan polisi nasional, telah memulai penyelidikan terbuka.Awal September, tabloid Jerman Bild dan media Yahudi di Inggris; Jewish Chronicle menerbitkan laporan tentang dugaan strategi Hamas yang bertujuan menunda negosiasi dengan Israel terkait pembebasan sandera di Gaza.Laporan itu diduga ditulis berdasarkan dokumen yang diduga ditulis Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang terbunuh. Menurut The Times of Israel, militer Israel telah mengonfirmasi bahwa seorang pejabat Hamas tingkat menengah telah menulis dokumen itu. Laporan itu, masih menurut The Times of Israel, hampir identik dengan poin poin yang dibuat Netanyahu.Netanyahu dan beberapa media mengajukan petisi kepada pengadilan Isrel, untuk mencabut sepenuhnya perintah pembungkaman media. Kantor PM Israel mengklaim bahwa pengaburan yang terus berlanjut berfungsi sebagai kedok untuk fitnah yang disengaja. Pengadilan akan mempertimbngkan mosi itu.Channel 12 Israsel, mengutip sumber yang dekat dengan salah satu tahanan, memberitakan ajudan yang ditangkap mengabdikan hidup untuk perdana menteri dan bersedia membahayakan dirinya demi Neteanyahu. Namun, yang terjadi adalah Netanyahu membuatnya celaka.Penyiar Kan mengklaim ajudan itu bekerja untuk Netanyahu dalam kapasitas tidak resmi, dan memiliki akses langsung ke pejabat senior.Kritikus menuduh Netanyahu mengabaikan nasib sandera yang ditangkap Hamas dalam serangan 7 Oktober tahun lalu. Alih-alih mengupayakan pembebasan melalui perundingan, Netanyahu lebih fokus pada aksi militer dan sengaja menggagalkan perundingan.&nbsp;

Diduga Sebarkan Dokumen Hamas, Pembantu PM Benjamin Netanyahu Ditangkap

Berita Terkait

Berita Rekomendasi