JAKARTA, REQnews - Penyidik Direktorat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa dua orang saksi pada Senin 11 November 2024.&nbsp; Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan terkait dengan perkara pemufakatan jahat tindak pidana korupsi suap dan/atau gratifikasi dalam penanganan perkara terpidana Ronald Tannur tahun 2023-2024.&nbsp; "Mereka yang diperiksa yaitu SC selaku Staf tersangka LR (Lisa Rahmat) dan LR selaku Pengacara Terpidana Ronald Tannur," kata Harli dalam keterangannya pada Selasa 12 November 2024.&nbsp; Adapun, kata dia, saksi LR diperiksa atas nama tersangka ZR (Zarof Ricar). Sedangkan, SC diperiksa atas nama tersangka LR (Lisa Rahmat).&nbsp; "Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujarnya.&nbsp; Diketahui, Kejaksaan Agung sebelumnya telah menetapkan tiga hakim PN Surabaya sebagai tersangka dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur dalam kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Dini Sera Afrianti.&nbsp; &nbsp; Tiga hakim tersebut yaitu ada Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.&nbsp; Selain ketiga hakim tersebut, pengacara Ronald Tannur Lisa Rahmat juga turut ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.&nbsp; &nbsp;&nbsp; Pada kasus tersebut, penyidik juga menyita barang bukti elektronik dan uang tunai dalam berbagai pecahan senilai Rp20 miliar.&nbsp; &nbsp;&nbsp; Lebih lanjut, Kejaksaan Agung juga menetapkan mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA Zarof Ricar dan pengacara Lisa Rahmat sebagai tersangka kasus pemufakatan jahat suap dan gratifikasi pengurusan kasasi Ronald Tannur di Mahkamah Agung (MA).&nbsp; &nbsp;&nbsp; Dalam kasus ini, Lisa menjanjikan biaya pengurusan perkara sebesar Rp1 miliar untuk Zarof Ricar dan Rp5 miliar untuk ketiga hakim MA.&nbsp; &nbsp;&nbsp; Lisa Rahmat pun telah menyerahkan uang tersebut kepada Zarof. Meski demikian, Zarof Ricar mengaku jika uang tersebut belum sempat diserahkan dan masih berada di rumahnya.&nbsp; &nbsp; Terbaru, Kejagung juga turut menetapkan ibunda dari Ronald Tannur yakni Meirizka Widjaja (MW) sebagai tersangka pemberi suap. Meirizka diduga telah memberikan uang suap untuk ketiga hakim melalui Lisa sebanyak Rp1,5 miliar.

Kejagung Periksa Staf Lisa Rahmat Jadi Saksi Dugaan Suap Penanganan Kasus Ronald Tannur

Berita Terkait

Berita Rekomendasi