TEL AVIV, REQnews - Surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin <a href="https://www.reqnews.com/read/news/81872/sangat-bela-israel-as-tetap-tolak-keputusan-icc-tangkap-netanyahu">Netanyahu</a> dan eks menteri pertahanannya, Yoav Gallant, Kamis 21 November 2024 telah dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court).&nbsp;Netanyahu dan Gallant dinilai pantas untuk ditangkap berdasarkan Majelis Praperadilan I ICC, yang terdiri dari Hakim yang menangani situasi di Palestina.&nbsp;ICC menjelaskan berbagai kejahatan yang dilakukan Netanyahu dan Gallant.&nbsp;Pertama yakni konflik bersenjata. Melansir lama ICC, Majelis menemukan "alasan yang masuk akal" bahwa Netanyahu dan Gallant bersama-sama melakukan dugaan kejahatan perang yang berkaitan dengan aktivitas badan pemerintah Israel serta Angkatan Bersenjata Israel terhadap penduduk sipil di Palestina.Kedua, Majelis juga memandang terdapat alasan yang tepat untuk memercayai bahwa Netanyahu dan Gallant sengaja merampas kebutuhan penting warga sipil Gaza yaitu seperti makanan, air, obat-obatan, dan listrik.&nbsp;Majelis menilai dari 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024, ketika Jaksa mengajukan permohonan surat perintah penangkapan, Netanyahu dan Gallant telah menghalang-halangi warga Gaza memperoleh kebutuhan untuk keberlangsungan hidup tersebut dengan mempersulit akses bantuan kemanusiaan.Terakhir, Majelis menegaskan kondisi kurangnya makanan, air, listrik, bahan bakar, serta pasokan medis khusus telah menciptakan situasi kehidupan yang membawa kehancuran bagi penduduk sipil.&nbsp;&nbsp;

Perhatian! Ini Daftar Kejahatan Benjamin Netanyahu Hingga Jadi Buronan ICC

Berita Terkait

Berita Rekomendasi