Moskwa, REQNews.com -- Dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Vladimir Putin berbicara banyak tentang Oreshnik -- rudal hipersonik eksperimental yang diuji dengan menyerang Ukraina.Presiden Putin mengklaim banyak hal, mulai dari <a href="https://www.france24.com/en/europe/20241122-what-we-know-about-russia-s-hypersonic-oreshnik-missile-used-against-ukraine">kemampuan Oreshnik</a>, persediaan untuk uji coba, dan rencana produksi massal untuk mengantisipasi serangan rudal jarak jauh ATACMS dan Storm Shadow yang dilakukan Ukarina.Berikut yang perlu diketahui tentang Oreshnik, yang dikerahkan dalam konfigurasi hipersonik non-nuklir. KecepatanPresiden Putin mengatakan Oreshnik tak dapat dicegat. Atau, tidak ada cara mencegat rudal ini.Itu bukan klaim isapan jempol. Sistem pertahanan udara mana pun tidak akan bisa mencegat rudal kecepatan Mach 10, atau 2,5 sampai tiga kilometer per detik.Kecepatan terendah Oreshnik adalah Mach 5, atau lima kali kecepatan suara, dan dapat bermanuver di tengah penerbangan. Itulah yang membuat Oreshnik sulit dilacak dan dicegat."Sampai hari ini tidak ada cara menangkal senjata macam ini," kata Presiden Putin.GUR, intelejen militer Ukraina, menulis di Telegram bahwa Oreshnik hanya butuh 15 menit untuk terbang dari Kapustin Yar di Astrakhan ke Dnipro yang berjarak 800 kilometer. Kecepatan Oreshnik saat itu Mach 11. Hulu LedakDalam tulisannya di Komsomolskaya Pravda, pakar militer Viktor Baranets mengatakan Oreshnik memiliki tiga sampai enam hulu ledak. GUR Ukraina mengatakan Oreshnik yang menghantam Dnipro membawa enam hulu ledak.Igor Korotchenko, editor jurnal Pertahanan Nasional yang berbasis di Moskwa, mengatakan Oreshnik memiliki beberapa hulu ledak yang dipandu secara independen.Oreshnik yang menghantam Dnipro berhulu-ledak konvensional. Namun rudal ini bisa mengangkut hulu ledak nuklir."Kedatangan hulu ledak ke sasaran yang hampir bersamaan menunjukan sistem Oreshnik sangat efektif," kata Korotchenko, yang menjuluki rudal ini sebagai mahakarya konstruksi rudal berbahan bakar padat di era Rusia modern. JangkauanPresiden Putin mengatakan Oreshnik adalah rudal jarak menengah. Pakar militer Rusia mengatakan 'rudal jarak menengah' (IRBM) adalah istilah dalam Bahasa Inggris untuk rudal berkemampuan jelajah 1.000 sampai 5.500 kilomter, atau lebih rendah dari rudal balistik (ICBM).Pakar militer Ilya Kramnik kepada surat kabar Izvestia mengatakan jangkauan Oershnik di kisaran 3.000 sampai 5.000 kilometer."Jadi, kita sedang menyaksikan penggunaan rudal jarak menengah pertama dalam sejarah Rusia," kata Dmitry Kornev, editor web militer Rusia kepada Izvestia. Asal-usulDepartemen Pertahanan AS, mengutip informasi militer Ukraina, menggambarkan Oreshnik sebagai rudal eksperimental berdasarkan konsep ICBM RS-26 Rubezh. Hanya sedikit yang diketahui tentang Rubezh. Militer Ukraina mengatakan Rubezh adalah modifikasi ICBM Topol.Mengutip satu sumber, kantor berita TASS melaporkan tahun 2018 pengembangan Rubezh dibekukan berdasarkan program persenjataan hingga 2027 karena Rusia memprioritaskan sistem lain, yaitu Avangard.Kyrylo Budanov, kepala GUR Ukraina, mengatakan Oreshnik adalah nama program pengembangan rudal baru yang disebut Kedr, atau cedar.Ukraina hanya mengenal dua prototipe rudal itu, meski mungkin ada sedikit lebih banyak. Senjata itu belum diproduksi massal.Pakar senjata Rusia Yan Matveyev menulis di Telegram bahwa Oreshnik memiliki dua tahap dan akan cukup mahal dan berat untuk diproduksi massal. Namun, Presiden Putin telah memerintahkan produksi massal rudal Oreshnik. AncamanKetika menguji tembak Oreshnik ke Dinpro, Rusia sebenarnya tidak sekedar sedang membalas serangan rudal jelajah ATACMS dan Storm Shadow, tapi mengingatkan Eropa.Pavel Podvig, direktur Proyek Pasukan Nuklir Rusia, mengatakan kepada saluran Telegram Ostorozhno Novosti bahwa Oreshnik mengancam seluruh Eropa dan AS.Tatahun 1987, AS dan Uni Soviet menandatangani perjanjian yang menyetujui penghentian semua penggunaan rudal berdaya jangkau 500 sampai 5.500 kilometer.Tahun 2019, Washington dan Moskwa menarik diri dari Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah, setelah saling tuduh melakukan pelanggaran.Presiden Putin mengatakan Rusia akan menangani masalah penyebaran rudal jarak menengah dan pendek berdasarkan tindakan AS dan satelitnya.

Yang Perlu Diketahui Tentang Rudal Oreshnik Rusia: Tak Bisa Dicegat, Berhulu Ledak Banyak

Berita Terkait

Berita Rekomendasi