SUBANG, REQNews - Diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelasnya, siswa Sekolah Dasar (SD) Jayamukti di Kecamatan Blanakan, <a href="https://www.reqnews.com/read/news/79765/kasus-pembunuhan-ibu-anak-di-subang-polda-jabar-tetapkan-kanit-resmob-polres-subang-tersangka">Subang</a>, Jawa Barat, mengalami <a href="https://www.reqnews.com/read/news/79958/ibu-di-cilincing-siksa-2-anak-tiri-hingga-kejangkejang-dan-tak-sadarkan-diri">koma</a>.Korban Albi Ruffi Ozara (9) diduga menjadi korban perundungan di SD Negeri Jayamukti, Blanakan, yang diduga dilakukan kakak kelasnya berinisial M, D, dan O yang merupakan kelas 4 dan kelas 5 <a href="https://www.reqnews.com/read/news/65431/hatihati-9-anak-jadi-korban-pencabulan-pedagang-mainan-di-sekolah-dasar-kawasan-poris-tangerang">Sekolah Dasar </a>Negeri Jayamukti. Peristiwa pilu itu terjadi pada Rabu, 20 November 2024.Sementara itu, kasus ini mendapatkan perhatian serius dari Penjabat (Pj) Bupati Subang, Imran.Imran &nbsp;segera mengambil langkah tegas dengan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang untuk menangani kasus ini secara cepat dan profesional.Imran menyatakan, kepala sekolah terkait akan dinonaktifkan dari tugasnya selama proses penanganan kasus berlangsung.“Saya minta Kepala Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan masalah ini. Kepala sekolah terkait akan dinonaktifkan sementara. Jika terbukti ada guru yang terlibat dalam kasus ini, saya tidak akan ragu untuk memberhentikannya,” tegas Imran, Sabtu 23 November 2024.Selain itu, Imran juga memerintahkan agar kepala sekolah dan guru-guru di sekolah tersebut segera dikumpulkan untuk membahas solusi dari permasalahan yang terjadi.Ia berjanji membantu menyelesaikan kasus ini dengan melibatkan pihak Polres Subang guna memastikan proses hukum berjalan dengan baik.Saat ini korban menjalani perawatan intensif di ruang PICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang."Pasien yang bernama Albi Ruffi Ozara (9) hingga saat ini masih mengalami koma dan tidak sadarkan diri," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Ciereng Subang, dr Syamsu Riza, Sabtu, 23 November 2024.Syamsu mengatakan pasien mengalami luka pendarahan di otak kepala sehingga tidak sadarkan diri.Kini, kasus dugaan perundungan yang dilakukan para pelajar itu ditangani Unit PPA Reskrim Polres Subang, Jawa Barat.&nbsp;

Dihajar 3 Kakak Kelasnya, Siswa SD 9 Tahun di Subang Alami Koma

Berita Terkait

Berita Rekomendasi