SAMPANG, REQNews &nbsp;- Anggota Satreskrim Polres <a href="http://www.reqnews.com/read/news/77275/fitri-pelakor-pembunuh-istri-sah-di-sampang-madura-divonis-18-tahun-penjara">Sampang, Madura</a>, melakukan pengerebekan terhadap sebuah rumah di Kelurahan Gunung Sekar yang diduga akan melakukan kejahatan <a href="http://www.reqnews.com/read/news/80711/eks-anggota-dprd-indramayu-jadi-korban-tppo-di-myanmar-kemlu-beri-bantuan-ini">Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).</a>Rumah yang digerebek merupakan milik pria berinisial F. Di dalam rumah diketahui terdapat tiga orang perempuan yang sedang ditampung pelaku di sebuah kamar.Petugas langsung membawa pelaku dan ketiga perempuan tersebut ke Mapolres Sampang guna dilakukan penyeledikan lebih lanjut."Kami melakukan <a href="http://www.reqnews.com/read/news/71645/tiga-anggota-polisi-kritis-terkena-tusukan-usai-melakukan-penggerebekan-di-arena-judi">penggerebekan </a>terhadap rumah pelaku berinisial F. Dan mengamankan tiga orang wanita berinisial S, D, dan T Asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata AKBP Hendro Sumono, Kapolres Sampang, Rabu 4 Desember 2024.Dari hasil keterangan pelaku, ketiga perempuan tersebut akan dikirim ke luar negeri yakni Arab Saudi dan DubaiMenurut AKBP Hendro Sukmono, Kapolres Sampang, ketiga emak ini telah dibeli oleh pelaku F dari seorang temannya yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan harga Rp15 juta."Ketiga korban, pelaku dapat dari pihak ketiga berinisial B dan M yang saat ini masih DPO," tuturnya.Setelah membeli dengan harga Rp15 juta, korban ini kemudian oleh pelaku berencana akan dijual kepada seorang penerima di luar negeri, Arab dan Dubai dengan harga masing-masing Rp40 juta rupiah."Manipulasi pelaku, bahwa ketiga korban akan dibuatkan visa gratis dan ia berangkat ke Arab Saudi dengan cara legal. Namun kenyataannya diberangkatkan secara ilegal. Salah satunya ada korban dibuatin visa bukan visa bekerja, tapi visa pariwisata," pungkasnya.Atas perbuatan pelaku F, petugas menetapkannya sebagai tersangka dan terancam melanggar Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan tenaga migran Indonesia dengan ancaman hukuman lima hingga 15 tahun penjara.Sementara ketiga korban wanita dari Lombok Barat kemudian dipulangkan oleh petugas ke rumahnya masing–masing.

Polisi Endus Kejahatan Penjualan Tiga Wanita Asal NTB ke Arab dan Dubai

Berita Terkait

Berita Rekomendasi