Damaskus, REQNews.com -- Koalisi pemberontak antipemerintah Suriah, Minggu 8 Desember, mendeklarasikan <a href="https://www.newarab.com/news/rebels-declare-end-assad-rule-syria">akhir kekuasaan Presiden Bashar al-Assad</a> setelah mereka tanpa kesulitan mengambil alih Damaskus, ibu kota Suriah.Warga Damaskus turun ke jalan-jalan setelah faksi pemberontak merayakan kepergian Bashar al-Assad dan menyakan ibu kota dibebaskan dari rezim penindas.Hayat Tahrir as-Salam (HTS), faksi terbesar dalam koalisi antipemerintah Suriah, mengatakan Bashar al-Assad meninggalkan negaranya sejak pemberontak melancarkan serangan kilat ke Aleppo."Setelah lebih 50 tahun penindasan di bawah Partai Ba'ath, dan 13 tahun kejahatan, tirani, dan pemindahan paksa, kami umumkan hari ini periode gelap dalam sejarah Suriah berakhir. Suriah akan memulai era baru," demikian pengumuman faksi pemberontak di Telegram.Muncul pertanyaan, ke mana perginya perwira militer Suriah? Siapa yang akan berkuasa di Suriah setelah kepergian Bashar al-Assad? Perang Belum SelesaiTidak seluruh elemen pemerintahan Bashar al-Assad melarikan diri. PM Mohammed al-Jalali, misalnya, seolah menyambut kedatangan pemberontak dengan mengatakan siap bekerja sama dengan setiap pemimpin yang dipilih rakyatPernyataan al-Jalali mengisyarakat akan adanya pemilihan umum untuk membentuk pemerintahan Suriah pasca kepergian Bashar al-Assad. Namun, belum ada respon dari Abu Muhammad al-Jolani, pemimpin HTS -- faksi terbesar dalam koalisi pemberontak antipemerintah.Faksi-faksi lain yang lebih kecil juga belum membicarakan masa depan Suriah setelah pembebasan Damaskus. Terdapat dugaan semua faksi yakin perang belum selesai.Syrian Observatory for Human Rights mengatakan pasukan pemerintah Bashar al-Assad kehilangan kendali atas seluruh propinsi. Namun, organisasi yang berbasis di London itu tidak menyebut Tartus.Tartus adalah kota pesisir yang menjadi benteng utama Keluarga Assad. Maklum, mayoritas penduduk Tartus adalah penganut Alawaites, sistem kepercayaan yang juga dipeluk Keluarga Assad.Tidak ada kabar pasukan pemerintah menyerah, dan bergabung dengan pemberontak. Kantor berita AFP melaporkan ribuan tentara Suriah menyebut di perbatasan Al-Qaim untuk masuk ke Irak.Ribuan tentara Suriah tidak datang ke Irak untuk berlibur, tapi menyusun kekuatan baru dan berperang lagi. Di sisi lain, faksi pemberontak dipastikan akan berunding untuk membentuk pemerintahan. Ini bukan proses yang mudah.Suriah baru saja terbebas dari rezim Bashar al-Assad, tapi tidak ada jaminan Suriah tanpa Keluarga Assad yang didukung minoritas Alawites akan menjadi negara yang damai. Artinya, perang belum selesai.

Pemberontak Deklarasikan Akhir Kekuasaan Presiden Bashar al-Assad, Siapa Berkuasa di Suriah Berikutnya?

Berita Terkait

Berita Rekomendasi