SEOUL, REQnews - Sidang pemakzulan di Mahmakah Konstitusi (MK) apabila digelar secara terbuka maka Presiden Korea Selatan (Korsel<a href="https://www.reqnews.com/read/news/82630/sejumlah-skandal-first-lady-korea-selatan-dan-kemungkinan-kejatuhan-presiden-yoon-sukyeol#google_vignette">) Yoon </a>Suk Yeol siap menghadiri sidang tersebut.&nbsp;Melansir Yonhap, adapun tim kuasa hukum Yoon, Seok Dong Hyeon menegaskan jika presiden yang bebas tugas itu menyampaikan posisi dan keyakinannya.&nbsp;"Presiden Yoon akan menyatakan posisinya di pengadilan dengan percaya diri dan sesuai dengan keyakinan diri sendiri," kata Seok pada Selasa 17 Desember 2024.&nbsp;Tudingan pemberontakan dibantah oleh Yoon pasca adanya pengumuman darurat militer pada 3 Desember 2024. Diketahui berdasarkan aturan Korsel, pemberontakan adalah setiap upaya menggulingkan badan-badan pemerintah yang ditetapkan Konstitusi atau membuat mereka tak berfungsi melalui penggunaan kekuatan. Yoon diduga mengerahkan pasukan ke Majelis Nasional dan menggeledah kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)."Presiden sama sekali tidak memikirkan tuduhan pemberontakan sebagai konsep hukum," kata Seok.Saat ini Yoon menghadapi penyelidikan terkait deklarasi darurat militer yang memicu kekacauan politik dan kemarahan publik. Yoon sudah dua kali dipanggil jaksa untuk diinvestigasi terkait dugaan penyalahgunaan kekuasaan.&nbsp;

Presiden Korsel Yoon Siap Hadiri Sidang Pemakzulan, Ini Syaratnya

Berita Terkait

Berita Rekomendasi